Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
SYDNEY. Minyak mentah rebound dari penurunan terbesarnya dalam tiga bulan. Kenaikan harga minyak tersulut data stok Amerika Serikat yang surut pada pekan lalu.
Kontrak minyak WTI untuk pengiriman Mei naik 57 sen menjadi US$ 106,64 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di level US$ 106,62 per barel pada pukul 00.18 waktu Sydney. Kemarin, harga emas hitam ini terpangkas hingga 2,49% ke posisi US$ 106,07 per barel, setelah Arab Saudi menyebut kemungkinan untuk meningkatkan pasokan. Ini level penutupan terendah sejak 15 Maret.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Mei reli 28 sen menjadi US$ 124,40 per barel di bursa ICE Futures Europe, London.
Semalam, American Petroleum Institute melaporkan pasokan minyak mentah AS telah menyusut 1,4 juta barel pada pekan lalu. Sementara, Departemen Energi dijadwalkan merilis data stok minyak pada hari ini (21/3). Analis yang disurvei Bloomberg News memprediksi, stok kemungkinan naik 2,2 juta barel.
Sebagai catatan, sebelumnya, Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi menyatakan, Arab Saudi bisa segera meningkatkan produksi sebesar 25%, jika diperlukan. Harga telah meningkat tahun ini karena pasar cemas, ketegangan dengan Iran bakal mengancam persediaan minyak global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News