Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah Brent naik ke level tertinggi lebih dari dua bulan di atas US$ 45 per barel pada Rabu (11/11). Di tengah harapan efektifnya vaksin Covid-19 dan laporan industri yang menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun lebih dari yang diharapkan.
Melansir Reuters pukul 22.05 WIB, minyak Brent naik US$ 1,07 atau 2,5% pada US$ 44,68 pada 1450 GMT setelah mencapai sesi tertinggi US$ 45,30 - pertama kali melewati ambang US$ 45 sejak awal September.
Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) bertambah US$ 1,09 atau 2,6% menjadi US$ 42,45. Kedua harga acuan minyak ini naik hampir 3% pada hari Selasa.
"Berita minggu ini tentang vaksin virus corona menggembirakan dan di samping aktivitas short-covering, sangat mendukung harga minyak pada hari Senin dan Selasa," kata analis minyak UBS, Giovanni Staunovo.
Baca Juga: Kombinasi sentimen positif bawa harga minyak WTI melesat 15% di pekan ini
Bank Dunia memperingatkan bahwa penguncian (lockdown) Eropa dan pemulihan produksi minyak Libya dapat membebani harga minyak dalam jangka pendek tetapi memperkirakan minyak pada US$ 60 per barel pada akhir 2021, berdasarkan kemungkinan bahwa produsen akan terus mengekang pasokan.
Stok minyak mentah AS pekan lalu turun 5,1 juta barel menjadi sekitar 482 juta barel, data kelompok industri menunjukkan pada hari Selasa, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 913.000 barel dalam jajak pendapat analis Reuters.
Harga minyak Brent dan WTI naik sekitar 14% pekan ini setelah data awal uji coba menunjukkan vaksin Covid-19 eksperimental yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech Jerman 90% efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News