Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia semakin mantap dan sekaligus menembus rekor tertinggi, Jumat (27/12). Terkerek optimisnya data ekonomi China dan Amerika Serikat (AS) dan kemajuan kesepakatan dagang antara kedua negara tersebut.
Melansir dari Bloomberg, pukul 20.31 WIB, minyak Brent pengiriman Februari 2020 ke level 67,97 per barel atau naik 0,07%. Sekaligus menorehkan rekor harga tertinggi.
Baca Juga: Oil climbs, lifted by U.S.-China trade deal hopes, OPEC cuts
Senada, minyak West Texas Intermediate (WTI) ke level US$ 61,76 per barel atau naik 0,13%. Juga merupakan harga tertinggi minyak acuan AS ini.
Data ekonomi hari ini menunjukkan keuntungan di perusahaan industri China naik pada laju tercepat dalam delapan bulan pada bulan November.
Di antara sektor-sektor, industri kimia, pengolahan minyak bumi dan baja melaporkan raihan laba pada bulan lalu karena permintaan pasar yang meningkat dan kenaikan harga di tengah meredanya perseteruan Beijing dan Washington.
Asal tahu, awal Desember ini China-AS mengumumkan kesepakatan fase pertama. Imbasnya mendinginkan perang dagang yang sudah berlangsung 17 bulan.
Baca Juga: Harga minyak terkerek kabar kesepakatan perang dagang dan pemangkasan produksi OPEC
Di AS, survei pada hari Kamis menunjukkan bahwa pembelian online pada masa liburan mencapai rekor, mengalahkan ekspektasi analis.
Asal tahu, harga minyak Brent telah melonjak lebih dari seperempat tahun ini, sementara WTI naik sekitar 35%, didorong oleh langkah negara-negara pengekspor minyak (OPEC) dan Rusia untuk mengetatkan produksi minyaknya.
OPEC + bulan ini memutuskan untuk memperpanjang kesepakatan pembatasan produksi minyak hingga akhir Maret dan memperdalam pemotongan untuk menyeimbangkan pasar minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News