Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah melonjak 40% pada level tertinggi pada hari Rabu, pulih dari kerugian awal dalam sesi perdagangan semalam yang volatile.
Mengutip CNBC, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik US$ 2,21, atau 19,1%, menjadi US$ 13,78 per barel. Sebelumnya, minyak WTI telah diperdagangkan serendah US$ 10,26, sebelum melonjak lebih dari 40% untuk mencapai sesi tertinggi US$ 16,20.
Sedangkan, minyak mentah Brent ditutup US$ 1,04 atau naik 5,38% ke US$ 20,37, setelah sebelumnya menembus di bawah US$ 16.
Baca Juga: Stimulus Amerika Serikat (AS) dan pulihnya harga minyak bikin Wall Street melonjak
Mengingat penurunan lebih dari 70% minyak tahun ini, kenaikan harga yang lebih kecil, tentu saja, sekarang menyumbang persentase pergerakan yang jauh lebih besar.
Pada awal tahun, minyak WTI diperdagangkan lebih dari US$ 60 per barel, tetapi penurunan permintaan yang disebabkan oleh pandemi corona membuat harga jatuh.
Pada hari Rabu Presiden Donald Trump mengatakan dalam sebuah tweet bahwa ia telah "menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap dan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut."
Jim Cramer dari CNBC mengatakan ini bisa berkontribusi pada lonjakan minyak yang lebih tinggi karena penjual pendek menutupi posisi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News