Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
LONDON. Minyak diperdagangkan mendekati US$ 30 per barel. Iran mulai mengekspor minyak pertamanya ke Eropa sejak sanksi internasional berakhir dan impor minyak mentah China turun.
Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman berada di level US$ 29,37 per barel atau turun 7 sen di New York Mercantile Exchange pukul 07:39 waktu London setelah sebelumnya jatuh sebanyak 49 sen menjadi US$ 28,95.
Kontrak minyak ini naik US$ 3,23, atau 12 persen, menjadi ditutup pada US$ 29,44 pada hari Jumat setelah turun 19 % dalam enam sesi sebelumnya. Total volume perdagangan sekitar 11 % di atas 100-hari rata-rata. Harga WTI kehilangan 4,7 % pekan lalu.
Sedangkan, minyak jenis Brent untuk pengiriman April berada di US$ 33,41 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, naik 5 sen. Kontrak naik US$ 3,30 menjadi ditutup pada US$ 33,36 pada hari Jumat.
Iran, yang merupakan produsen terbesar kedua di Organisasi Negara Pengekspor Minyak sebelum sanksi diintensifkan pada tahun 2012, kini tengah berusaha untuk meningkatkan produksi sebesar 1 juta barel per hari dan mendapatkan kembali pangsa pasar setelah hukuman dicabut.
Total, Spanyol refiner Compania Espanola de Petroleos dan Rusia Lukoil PJSC semua dipesan kargonya mulai berlayar dari Kharg Island ke pelabuhan Eropa , menurut laporan pengiriman yang dikumpulkan oleh Bloomberg awal bulan ini .
"Kami masih memiliki 500 juta barel persediaan AS dan produsen shale masih memompa. Sampai ada pemotongan yang signifikan untuk output, reli ini tidak berkelanjutan," kata David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News