kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Minat investor berpotensi geser ke SUN tenor pendek pada tahun depan


Jumat, 21 Desember 2018 / 08:14 WIB
Minat investor berpotensi geser ke SUN tenor pendek pada tahun depan
ILUSTRASI. bursa saham; ihsg; bursa efek indonesia


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang November 2018, seri Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor panjang atau 10 tahun ke atas menempati urutan tertinggi seri yang paling sering ditransaksikan. Namun, analis memproyeksikan di tahun depan minat investor akan berubah ke tenor pendek karena masih adanya volatilitas pasar keuangan Indonesia.

Mengacu data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) di sepanjang November 2018, seri FR0078 dengan tenor 10 tahun ini memiliki jumlah frekuensi terbanyak sebesar 1.999 kali dengan nilai mencapai Rp 60,2 triliun.

Di posisi kedua ada seri FR0072 dengan tenor sekitar 17 tahun ditransaksikan sebanyak 1,756 kali dengan nilai mencapai Rp 10,1 triliun. Selanjutnya, seri FR0075 dengan tenor 20 tahun menempati posisi ketiga SUN teraktif dengan jumlah frekuensi 1.692 kali dengan nilai mencapai Rp 17.05 triliun.

I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan sepanjang November 2018 pergerakan harga SUN cenderung naik karena penguatan rupiah, sehingga hal ini membuat SUN dengan tenor panjang jadi lebih atraktif dalam memberikan potensi kenaikan harga dibanding tenor pendek. Tak heran di periode tersebut SUN tenor panjang ramai ditransaksikan.

Namun, di tahun depan Made memproyeksikan minat investor akan bergeser ke seri SUN dengan tenor pendek. "Volatilitas pasar keuangan masih ada, hasil FOMC masih memproyeksikan adanya kenaikan suku bunga, belum lagi ECB juga berpotensi menghentikan stimulus," kata Made, Kamis (20/12).

Selain itu, dari kondisi perang dagang AS dan China di awal kuartal pertama tahun depan cenderung mereda. Menurut Made, volatilitas yang masih tinggi membuat investor jadi melakukan trading dan bergerser ke tenor pendek.

Made memproyeksikan seri SUN yang paling sering ditransaksikan di tahun depan adalah FR0053, FR0061, FR0063, FR0070, FR0056, FR0059, FR0077, dan FR0078.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×