kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

MI pertimbangkan terbitkan DINFRA


Kamis, 10 Agustus 2017 / 19:54 WIB
MI pertimbangkan terbitkan DINFRA


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Prospek DINFRA cerah, namun para Manajer Investasi (MI) masih berpikir dua kali untuk menerbitkan DINFRA.

Rio Ariansyah, Head of Investment Phillip Asset Management menanggapi DINFRA bisa dijadikan sebagai alternatif yang baik sebagai solusi untuk masalah infrastruktur Indonesia. Namun, Rio mengatakan belum tertarik untuk menerbitkan instrumen investasi baru ini.

Alasannya karena instrumen masih sangat baru. "Kami masih mempelajari dengan lebih detail," kata Rio, Kamis (10/9). Selain itu, menurut Rio saat ini belum ada urgensi dari investor dalam waktu dekat.

Senada dengan Rio, Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo megatakan measih mempertimbangkan untuk mengeluarkan DINFRA. Bahana TCW Investment yang merupakan termasuk Badan Usahama Milik Negara (BUMN) ini mengaku memiliki potensi untuk mengeluarkan istrumen investasi baru ini. Hanya saja, Soni masih mempertimbangkan apakah menggunakan DINFRA atau Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT). Meski menurut Soni DINFRA lebih flexible dibanding RDPT.

"Kami masih mempelajari apakah DINFRA mendapat perlakuan tax khusus seperti RDPT atau tidak, karena tentu hal tersebut akan mempengaruhi return yang diterima investor," kata Soni.

Soni mengakui potensi DINFFRA besar ke depannya. Namun, perlakuan perpajakan harus sama dengan reksadana agar tetap kompetitif.

Rio juga memprediksikan prospek DINFRA akan bagus. "Kalau soal demand investor kembali pada urgensi masing-masing investor nanti," kata Rio. Investo masih memerlukan waktu untuk mengkaji lebih seksama tentang instrumen investasi baru ini. \

Edbert Suryajaya, Head of Research & Consulting Services Infovesta Utama mengatakan dengan adanya instrumen investasi baru ini maka investor diuntungkan karena bisa memiliki alternatif investasi yang lain. "DINFRA boleh dipertimbangkan dan bisa memperkaya pilihan investor," kata Edbert. Instrumen investasi yang berkaitan dengan proyek infrastruktur biasanya akan memberikan imbal hasil yang menarik, bahkan bisa cukup tinggi.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×