Reporter: Veby Mega | Editor: Test Test
JAKARTA. Setelah menutup bisnis supermarketnya di Pasar Baru, PT Metro Realty Tbk (MTSM) bakal merubah gedung tokonya menjadi apartemen kelas menengah. Harapannya, apartemen dengan kamar berjumlah 50 unit itu akan mampu mendongkrak kembali kinerja MTSM yang masih terpuruk.
Proses renovasi gedung supermarket menjadi apartemen ini sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2008 lalu. Karena keterbatasan dana, renovasi berlangsung lama. Direktur Metro Realty Arief Thamin menjelaskan, untuk tahun 2010, MTSM akan mengucurkan biaya renovasi sebesar Rp 12 miliar-Rp 17 miliar.
Biaya renovasi total menurut perhitungannya sebesar Rp 60 miliar-Rp 70 miliar. Tapi, MTSM memilih mencicil biaya renovasi dengan kas internal ketimbang mencari pinjaman bank atau mencari dana lewat obligasi maupun penerbitan saham baru atau rights issue.
Arif berharap tahun depan renovasi bisa selesai. Syaratnya, pertumbuhan ekonomi tahun depan lebih baik, sehingga mampu mendongkrak penjualan apartemen mereka. Plus, penyewaan toko mereka. Memang, selain apartemen, nantinya lantai bawah eks supermarket itu bakal disulap menjadi pertokoan.
"Kalau tidak ya bisa molor lagi," cetusnya. Nah, kalau memang renovasi bisa selesai tahun depan dan penjualan apartemen serta ruang toko laris manis. Arief yakin, tahun 2010 nanti, pendapatan mereka bisa tumbuh 20%-25%.
Selain kas internal, MTSM sebenarnya membuka opsi lain, yakni diakuisisi perusahaan lain. Cuma, MTSM hanya mau investor luar membeli saham mereka yang ada di bursa saja. Jumlah saham MTSM yang ada di pasar saat ini, jelas Arif, sekitar 10%.
Sekedar catatan, perusahaan yan bergerak di bidang ritel, manajemen properti, dan real estate ini pada kuartal III 2009 masih membukukan rugi bersih Rp 682 juta. Penjualan MTSM pada periode yang sama sebesar Rp 17,65 miliar dengan laba kotor Rp 3,41 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News