kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Metro Healthcare Indonesia siapkan Rp 300 miliar untuk membangun rumahsakit baru


Rabu, 19 Februari 2020 / 15:36 WIB
Metro Healthcare Indonesia siapkan Rp 300 miliar untuk membangun rumahsakit baru
ILUSTRASI. Paparan publik Metro Healthcare Indonesia, Rabu (19/2). Metro Healthcare Indonesia Bidik Rp 1,1 triliun dari IPO. KONTAN/Ika Puspitasari


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak dalam penyedia layanan kesehatan, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk berencana untuk mengembangkan usaha dengan meningkatkan fasilitas rumahsakit hingga membangun rumahsakit baru.

Direktur Utama Metro Healthcare Indonesia, Henry Kembaren menuturkan, pihaknya berencana membangun satu rumahsakit baru di Malajaya, Bandung. Nantinya, rumahsakit yang berlokasi di Jawa Barat tersebut akan dibangun dengan kapasitas sebanyak 300 tempat tidur. “Kurang lebih dana untuk membangun rumahsakit ini sebesar Rp 300 miliar,” kata Henry usai paparan publik, Rabu (19/2).

Henry menargetkan pembangunan rumahsakit ini akan rampung pada awal tahun 2021 dan mulai berkontribusi pada pendapatan pada 2021. Sembari melanjutkan rencana penambahan rumahsakit baru, Metro Healthcare Indonesia juga bakal menambah kapasitas hingga sarana di rumahsakit yang sudah ada.

Baca Juga: Gelar IPO, Metro Healthcare Indonesia bidik dana segar hingga Rp 1,1 triliun

Sejauh ini, Metro Healthcare memiliki tujuh rumahsakit. Pertama, rumahsakit Metro Hospitals di Pasar Kemis Tangerang. Rumahsakit dengan klasifikasi kelas C ini memiliki kapasitas 40 tempat tidur operasional.

Kedua, RS Umum Bina Sehat Mandiri yang berlokasi di Duri Kepa, Jakarta Barat dengan klasifikasi rumahsakit kelas C dengan 25 tempat tidur operasional. Kemudian, RS Umum Metro Hospitals Cikarang dengan klasifikasi rumahsakit kelas C berkapasitas 70 tempat tidur operasional.

Keempat, ada RS Umum Metro Hospitals Cikupa yang mempunyai 123 tempat tidur operasional. Selanjutnya ada, RS Umum Kartini yang berlokasi di Mojosari, Mojokerto dengan klasifikasi rumahsakit kelas D dan memiliki sebanyak 81 tempat tidur operasional.

Keenam, ada RS Ibu dan Anak Mitra Husada di Sidoarjo dengan kapasitas 26 tempat tidur operasional. Nah, terakhir ada RS Ibu dan Anak St. Yusuf di Tanjung Priok dengan klasifikasi rumahsakit C dan memiliki kapasitas 22 tempat tidur operasional.

Baca Juga: Ini 28 Perusahaan yang akan Menggelar IPO Tahun Depan

Perusahaan yang bakal melakukan penawaran umum perdana saham atawa initial public offering (IPO) pada Maret ini memang fokus dalam menyediakan rumahsakit klasifikasi kelas C dan D.

“Kami memang sasaran utamanya adalah peserta BPJS, dan seperti kita ketahui margin untuk pelayanan ini terbilang tipis, dan kami memang harus mengejar volume. Itulah sebabnya kami merencanakan untuk membangun rumahsakit di daerah-daerah,” papar Dedi Tedjakusnadi, Direktur Metro Healthcare Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×