kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

META Bakal Delisting Saham, Ini Tanggapan Manajemen Soal Harga Buyback


Kamis, 23 November 2023 / 18:28 WIB
META Bakal Delisting Saham, Ini Tanggapan Manajemen Soal Harga Buyback
Kendaraan melintas di ruas jalan tol?Pondok Aren-Serpong yang dikelola?PT Margautama Nusantara, anak usaha?PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). META Bakal Delisting Saham, Ini Tanggapan Manajemen Soal Harga Buyback


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Nusantara Infrastructur Tbk (META) bakal melakukan delisting saham secara sukarela alias voluntary delisting dan go private.

Rencana tersebut pun membuat META wajib melakukan buyback atau pembelian atas saham publik oleh pengendali. META juga meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghentikan sementara perdagangan efek Perseroan.

Direktur Utama META M Ramdani Basri mengatakan, harga yang ditawarkan akan menggunakan formula yang ditetapkan dalam POJK Nomor 3/2021.

Sehingga, harga penawaran lebih tinggi daripada harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir. “Kami mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujarnya dalam public expose META, Kamis (23/11).

Baca Juga: Bakal ada tender offer, begini prospek saham Nusantara Infrastructure (META)

Melansir RTI, Kamis (23/11), saham META saat ini berhenti di Rp 238 per saham. Ramdani menjelaskan, suspensi saham META di BEI akan dilakukan sampai menjelang RUPSLB pada 19 Desember 2023.

“Namun, rencana ini akan kami review kembali sesuai dengan masukan dari konsultasi hukum dan keuangan kami,” tuturnya.

Dana untuk buyback saham pun sudah disiapkan. Kata Ramdani, pemegang saham pengendali yang memiliki wewenang dalam proses menyiapkan dana buyback.

“Namun, dari mana sumber dana untuk buyback saham itu berasal, saya tidak bisa menjawab. Sebab, hal itu dinilai bukan wewenang manajemen untuk menjawab,” paparnya.

Baca Juga: META Merugi hingga Kuartal III, Bagaimana Target pada Kuartal IV?

Rencana privatisasi ini merupakan strategi yang sudah disiapkan menyusul makin berkembangnya proyek-proyek yang digarap META.

Berkembangnya META dengan proyek-proyek yang raksasa itu dinilai butuh pendanaan yang luar biasa, sehingga penambahan modal akan terus dilakukan.

“Kami tidak mau merugikan pemegang saham publik. Ini salah satu alasan mengapa kami ingin go private,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×