Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs euro melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, Selasa (15/1) pukul 16.05 WIB pasangan mata uang EUR/USD melemah 0,10% di level 1,1458.
“Pelemahan ini adalah respons pelaku pasar setelah rilis produk domestik bruto (PDB) Jerman yang melambat,” kata kata analis Trade Points Futures Andri Hardianto kepada Kontan.co.id, Selasa (15/1). Informasi saja, PDB Jerman tumbuh melambat yakni sebesar 1,5% di 2018. PDB ini yang terendah dalam lima tahun terakhir.
Kendati melemah, Andri berpendapat, pairing EUR/USD masih dalam tren bullish. Ke depan, ada beberapa sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang tersebut.
Salah satunya, rilis pidato Gubernur Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengenai suku bunga. Pidato ini nantinya akan menentukan arah kebijakan moneter ECB ke depan. “Kalau saya lihat pidato Draghi masih netral bahkan sedikit dovish,” ujarnya.
Dari AS, sentimen yang mempengaruhi dollar AS masih dari kebijakan suku bunga The Fed di tahun ini yang diprediksi tidak seagresif tahun lalu. Sentimen ini yang membuat dollar AS tertekan di awal-awal tahun ini.
Andri merekomendasikan beli pairing EUR/USD dengan target di level 1,1500. Adapun untuk rentang support pada perdagangan besok berada di level 1,1424, 1,1435, dan 1,1455. Sementara resistance berada di kisaran 1,1487, 1,1501, dan 1,1520.
Secara teknikal, Andri melihat, garis moving average (MA) 50 mengindikasikan beli begitu juga dengan MA 100, sedangkan MA 200 merekomendasikan jual. Untuk indikator moving average convergance divergence (MACD) berada di level beli dengan value 0,003. Indikator stockhastic berada atas garis yang merekomendasikan beli di level 67,0. Terakhir indikator relative strength index (RSI) 14 beli di level 55,3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
