Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Elnusa Tbk di kuartal I-2020 kurang memuaskan. Berdasarkan laporan keuangan, perusahaan jasa migas ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,05 triliun pada kuartal pertama, naik 7,89% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan di kuartal I-2019 sebesar Rp 1,90 triliun.
Emiten berkode saham ELSA tersebut juga mencetak kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 6,47% (yoy) dari Rp 1,70 triliun di kuartal I-2019 menjadi Rp 1,81 triliun di kuartal I-2020.
Kendati demikian, laba bersih ELSA terkoreksi 31,75% (yoy) menjadi Rp 51,77 miliar di kuartal I-2020. Pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya ELSA meraup laba bersih sebesar Rp 75,86 miliar.
Baca Juga: Meski bisnis tertekan pandemi, Elnusa (ELSA) pastikan tidak lakukan PHK karyawannya
Mayoritas pendapatan ELSA di kuartal I-2020 berasal dari pihak berelasi yakni sebesar Rp 1,69 triliun. Angka ini terdiri dari beberapa segmen bisnis. Di antaranya jasa distribusi dan logistik energi sebesar Rp 603,69 miliar, jasa hulu migas terintegrasi sebesar Rp 998,59 miliar, dan jasa penunjang migas sebesar Rp 88,64 miliar.
Sementara itu, pendapatan ELSA di kuartal I-2020 dari pihak ketiga tercatat sebesar Rp 365,43 miliar. Jumlah ini terdiri dari Rp 232,95 miliar di segmen jasa distribusi dan logistik energi, Rp 85,87 miliar di segmen jasa hulu migas terintegrasi, dan Rp 46,61 miliar di segmen jasa penunjang migas.
Dari sisi pelanggan, PT Pertamina (Persero) berkontribusi sebesar Rp 716,27 miliar atau 34,8% dari total pendapatan ELSA di kuartal I-2020. Selain itu, ada pula PT Pertamina Hulu Energi yang menyumbang Rp 391,07 atau 19% terhadap total pendapatan ELSA.
Sampai akhir kuartal I-2020, total aset ELSA telah mencapai Rp 7,81 triliun. Jumlah ini terdiri dari total aset lancar sebanyak Rp 4 triliun dan total aset tidak lancar sebanyak Rp 3,81 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
