kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.744   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.076   35,05   0,44%
  • KOMPAS100 1.119   4,46   0,40%
  • LQ45 800   4,24   0,53%
  • ISSI 281   1,69   0,60%
  • IDX30 420   2,15   0,51%
  • IDXHIDIV20 479   -0,98   -0,21%
  • IDX80 123   0,88   0,72%
  • IDXV30 134   0,20   0,15%
  • IDXQ30 132   0,04   0,03%

Meski Pendapatan Menurun, Kinerja Operasional MDKA Diklaim Tetap Solid


Jumat, 26 September 2025 / 14:57 WIB
Meski Pendapatan Menurun, Kinerja Operasional MDKA Diklaim Tetap Solid
ILUSTRASI. Pekerja PT Bumi Suksesindo, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) beraktivitas di depan terowongan bawah tanah pada proyek ekplorasi Upper High Grade Zone (UHGZ) di tambang Tujuh Bukit di Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (5/12/2019). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya. Merdeka Copper Gold (MDKA) mengumumkan hasil kinerja keuangan dan operasional terkonsolidasi untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2025.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengumumkan hasil kinerja keuangan dan operasional terkonsolidasi untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2025.

Meski pendapatan menurun akibat penyesuaian sementara dalam operasi nikel, MDKA mampu mencatat EBITDA yang kuat sebesar US$ 176 juta pada semester I-2025 atau meningkat 18% year on year (yoy) dibanding tahun sebelumnya yang didukung oleh penjualan emas dan bijih nikel tertinggi.

Pendapatan MDKA sendiri tercatat sebesar US$ 854,60 juta pada semester I-2025 atau turun 21,87% yoy. Hasil ini dipengaruhi oleh kinerja emas yang solid dengan kenaikan penjualan 15% yoy menjadi 59.535 ons troi.

Selain itu, MDKA membukukan kenaikan produksi bijih nikel sebesar 78% yoy menjadi 6,9 juta ton yang menghasilkan peningkatan penjualan 32% yoy, walaupun produksi Nickel Pig Iron (NPI) menurun akibat pemeliharaan smelter terjadwal dan pengurangan strategis produksi High Grade Nickel Matte (HGNM).

Baca Juga: Freeport Ajukan Klaim Asuransi US$ 1 Miliar Imbas Tambang Longsor, Ini Kata Pengamat

MDKA juga masih menderita rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 15,80 juta pada semester I-2025, atau meningkat 26,4% yoy. Hal ini dipengaruhi oleh biaya keuangan yang lebih tinggi akibat kenaikan utang, kenaikan pajak, serta kontribusi yang lebih rendah dari HGNM dan NPI. Namun, secara keseluruhan kinerja operasional tetap kuat berkat kontribusi emas dan bijih nikel.

Presiden Direktur Merdeka Copper Gold Albert Saputro mengatakan, operasi emas MDKA menjadi pendorong utama kinerja perusahaan yang kuat. Terlebih lagi, produksi emas telah sesuai dengan target dan harga komoditas ini sedang tinggi.

“Kinerja ini, yang ditambah pengelolaan biaya yang disiplin, memungkinkan pertumbuhan EBITDA meskipun operasi nikel mengalami penyesuaian sementara,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (26/9).

MDKA juga mencatat kemajuan signifikan pada proyek-proyek strategis. Proyek Emas Pani tetap sesuai jadwal dengan kemajuan mencapai 67% pada akhir kuartal II-2025. Proses rekayasa detail dan pengadaan telah selesai dengan kontraktor di lokasi mulai memasang infrastruktur pengolahan dan kelistrikan. Fasilitas pelabuhan juga sudah beroperasi dan pembangunan tangki penyimpanan bahan bakar telah selesai.

Proses komisioning untuk heap leach di Proyek Emas Pani ditargetkan dimulai akhir 2025 dengan rencana produksi emas pertama pada kuartal I-2026.

Proyek-proyek utama operasi nikel MDKA juga berjalan sesuai rencana. MDKA melalui PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI)  mengoperasikan fasilitas Acid Iron Metal (AIM) yang terdiri dari pabrik pirit, asam, logam klorida, dan katoda tembaga. Pabrik pirit dan asam telah beroperasi pada kapasitas penuh, sedangkan dua pabrik lainnya ditargetkan mencapai kapasitas penuh pada akhir tahun ini.

Pada pengembangan HPAL, PT ESG New Energy Material yang mengoperasikan pabrik pengolahan HPAL dengan kapasitas 30.000 ton per tahun dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) mampu menjual 9.465 ton nikel dalam MHP selama paruh pertama 2025 melalui operasi Train A, sementara Train B mulai berproduksi pada akhir Kuartal II 2025.

Pabrik HPAL PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) dengan kapasitas 90.000 ton per tahun nikel dalam MHP ditargetkan komisioning pada train pertama pada pertengahan 2026.

Albert menambahkan, capaian kinerja ini menunjukkan kekuatan portofolio MDKA yang terdiversifikasi. Proyek Emas Pani diproyeksikan untuk mulai berproduksi pada awal 2026 dan akan menambah basis produksi jangka panjang, sementara bisnis nikel MDKA berada dalam posisi untuk pemulihan yang kuat setelah pemeliharaan terjadwal dan fasilitas HPAL mulai beroperasi.

“Yang terpenting, proyek-proyek pertumbuhan strategis kami berjalan sesuai rencana dan akan memperkuat peran Merdeka dalam mendukung transisi energi Indonesia,” tandas dia.

Baca Juga: Setiap Tahun Ada 10,7 Juta Warga RI Butuh Pekerjaan, Belum Termasuk Korban PHK

Selanjutnya: Selamat Sempurna (SMSM) Raih Dividen dari Entitas Anak Rp 9,93 Miliar

Menarik Dibaca: Nikmati Sensasi Double Hot & Bowl Ber-3 di Promo Yoshinoya x ShopeeFood September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×