Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah tak lagi memiliki saham SOBI, PT AKR Corpindo (AKRA) memproyeksikan pertumbuhan penjualannya tahun ini mencapai 15%-25%. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan semasa masih menggandeng SOBI.
"Tahun lalu dengan masih memasukkan SOBI, penjualan AKRA secara keseluruhan tumbuh 30%-35%. Tahun ini kan SOBI sudah tidak dimasukkan lagi," ujar Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo, Rabu, (26/1).
Namun, Haryanto enggan memaparkan berapa potensi pendapatan ataupun laba bersih di tahun ini dengan alasan masih melakukan penghitungan. Haryanto juga tak merinci proyeksi laba perusahaan pasca lepasnya SOBI.
Yang jelas, berdasarkan laporan keuangan per September 2010, profit SOBI terhadap keseluruhan laba AKRA kurang dari 20%.
"Walaupun sudah melepas SOBI tapi kami masih optimis tahun ini profit akan tetap tumbuh," ujar Haryanto.
Pertumbuhan tersebut bakal ditopang oleh tiga lini utama AKRA, yakni tambang batubara, distribusi BBM serta bahan kimia dasar, dan infrastruktur logistik.
Ketika ditanya, apakah dengan masuknya dana divestasi SOBI, AKRA bakal membagi dividen, Haryanto bilang sesuai kebijakan perseroan, pembagian dividen selalu menjadi agenda AKRA. "Kami berkomitmen membagikan dividen minimum 30% dari profit perseroan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News