kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,31   5,71   0.57%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski bukukan laba, analis sarankan wait and see saham NIKL, ini alasannya


Senin, 21 Oktober 2019 / 22:55 WIB
Meski bukukan laba, analis sarankan wait and see saham NIKL, ini alasannya
ILUSTRASI. Ilustrasi Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia. 08/01/2019.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) berhasil mencatatkan kinerja yang cukup prima pada kuartal III 2019. Emiten dengan kode saham NIKL ini mencatat laba bersih sebesar US$ 1,85 juta pada kuartal III 2019 setelah sebelumnya merugi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski demikian, pendapatan NIKL naik tipis 0,26% menjadi US$ 123,79 juta. Pendapatan masih didominasi oleh penjualan lokal yakni sebesar US$ 123,79 atau naik tipis 0,33%. Sementara penjualan ekspor naik signifikan 124% menjadi US$ 1,04 juta. 

Baca Juga: Pelat Timah Nusantara (NIKL) bukukan laba US$ 1,84 juta pada kuartal III 2019

NIKL juga berhasil mencatatkan laba bersih per saham yakni sebesar US$ 0.0007 per saham. Pada kuartal III 2018, NIKL masih membukukan rugi bersih per saham sebesar US$ 0.0013 per saham.

Analis sekaligus President Director CSA Institute Aria Santoso menilai, kinerja NIKL pada kuartal III tidak lepas dari kinerja NIKL pada kuartal II 2019. Untuk diketahui, pada kuartal II NIKL berhasil membukukan laba sebesar US$ 2,41 juta.

Ia bilang, NIKL punya peluang untuk mengalami peningkatan kinerja pada kuartal IV 2019. Sebab, industri tinplate yang merupakan komoditas produksi NIKL masih cukup bagus.

Meski demikian, ia merekomendasikan wait and see untuk saham NIKL. Sebab saat ini saham NIKL sedang dalam kecenderungan untuk turun (downtrend). “Belum direkomendasikan untuk investasi,” ujar Aria kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).

Baca Juga: Gelar RUPS,Pelat Timah Nusantara (NIKL) rombak jajaran direksi

Aria pun menyarankan agar investor menunggu sinyal kenaikan harga saham NIKL .“Bagi yang ingin trading, bisa diperhatikan saat sudah tren naik,” lanjutnya.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham NIKL terkoreksi 1,02% ke level Rp 975 per saham. Sementara itu, saham NIKL telah terkoreksi cukup dalam sejak awal tahun (secara year-to-date) yakni sebesar 72,92%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×