kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Meski bergerak menguat, USD/JPY dalam tren bearish


Selasa, 28 Juni 2016 / 21:37 WIB
Meski bergerak menguat, USD/JPY dalam tren bearish


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Mata uang dollar AS akhirnya kembali menemukan tenaga di hadapan yen. Meski bergerak menguat, pasangan USD/JPY tetap dalam tren bearish.

Mengutip Bloomberg, Selasa (28/6) pukul 19.35 WIB, pasangan USD/JPY menguat 0,38% ke level 102,39 dibanding sehari sebelumnya. USD/JPY menguat setelah tenggelam ke level terendah sejak Agustus 2014 pada awal pekan ini.

Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures mengatakan, USD/JPY berada dalam fase sideways sementara tren utama tetap bearish. Data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) kuartal I-2016 naik ke angka 1,1% dari sebelumnya 0,8% serta di atas proyeksi 0,8%.

Sedangkan sebelumnya, USD mendapat sentimen negatif dari rilis data durable goods orders Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan.

Pesanan barang tahan lama bulan Mei berada di angka minus 2,2% atau lebih rendah dari ekspektasi sebesar minus 0,5%. "Sementara data bulan sebelumnya pun direvisi turun ke 3,3%," papar Gema.

Lalu data Core Durable Goods yang mengecualikan barang-barang sektor transportasi pun menciut ke angka minus 0,3% meski diekspektasikan naik 0,2%.

Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyatakan telah menginstruksikan agar Menteri Keuangan, Taro Aso, mengawasi pasar mata uang lebih cermat lagi. Taro juga diminta mengambil langkah apa pun yang dibutuhkan pasca keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa.

Bank Sentral Jepang (BOJ) tetap menjaga komunikasi dengan bank-bank sentral lainnya untuk memastikan bahwa likuiditas di pasar finansial global masih memadai. Selanjutnya, belum ada ada informasi lebih lanjut mengenai tambahan stimulus dari BOJ sehingga turut mendorong pergerakan yen.

Gema memprediksi, USD/JPY akan kembali melemah setelah fase sideways selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×