Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang penawaran saham perdana (IPO), PT Merry Riana Education Tbk (MERI) menegaskan fokus ekspansi bisnis melalui kemitraan strategis dengan institusi pendidikan formal.
Dalam public expose yang digelar Kamis (26/6), manajemen menyampaikan bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 100 sekolah di wilayah Jabodetabek dan kota-kota lainnya untuk menjalankan program pelatihan soft skills.
Baca Juga: Merry Riana (MERI) Tetap Lanjutkan IPO Meski Di Tengah Pasar Lesu, Ini Alasannya
Langkah ini menjadi strategi MERI dalam memperluas jangkauan peserta didik tanpa harus menambah beban investasi fisik.
Melalui kerja sama ini, MERI dapat langsung menyelenggarakan pelatihan di lingkungan sekolah dengan menggunakan kurikulum berbasis experiential learning, yang mencakup materi kepemimpinan, kewirausahaan, dan literasi keuangan dasar.
Selain pendekatan kemitraan, perusahaan juga tetap melanjutkan ekspansi fisik melalui pembukaan learning centre baru.
Namun, ekspansi dilakukan dengan pendekatan asset-light berbasis sewa atau kemitraan, sehingga tetap efisien secara biaya.
“Kami pastikan setiap lokasi harus dekat dengan pemukiman dan sekolah agar mudah diakses oleh peserta,” ujar Komisaris Utama MERI, Merry Riana.
MERI juga memperkuat lini bisnis event yang menjadi salah satu kontributor utama pendapatan. Salah satunya adalah program unggulan Life Camp yang diikuti lebih dari 300 peserta dalam satu batch pelatihan intensif selama enam hari.
Baca Juga: Merry Riana Edukasi (MERI) Siap Gelar IPO, Bidik Dana Segar Rp 39,99 Miliar
Selain itu, program seperti Leadership Camp digelar secara reguler setiap akhir pekan, dan MERI tengah menyiapkan peluncuran program baru bertajuk Billionaire Camp.
Beberapa tokoh publik diketahui telah mempercayakan anak-anak mereka mengikuti program pelatihan MERI, seperti Ferry Salim dan Ishak Chandra.
“Bagi kami, ini bukan hanya soal jumlah peserta, tapi dampak transformasi yang terjadi pada anak-anak,” ujar Merry.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat tim pelatih dan mendukung operasional perusahaan.
Berdasarkan paparan manajemen, sekitar 41% dana IPO akan dialokasikan untuk pengembangan sumber daya manusia, termasuk proses rekrutmen dan pelatihan pelatih (coach).
Selain memperluas jaringan offline, MERI juga mengembangkan kanal pembelajaran digital yang sempat tumbuh signifikan selama pandemi. Meskipun kontribusinya masih kecil, kanal digital ini akan terus diperluas sebagai bagian dari strategi diversifikasi pendapatan.
Baca Juga: Hermanto Tanoko Berinvestasi di Merry Riana Edukasi, Ini Alasannya
MERI menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Menurut Presiden Direktur Lotus Andalan Sekuritas, Wientoro Prasetyo, IPO MERI merupakan bagian dari gelombang delapan perusahaan yang akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Meski nilai emisinya tergolong kecil dibanding emiten lain, Wientoro menilai MERI memiliki keunggulan dari sisi brand awareness dan segmentasi pasar yang sangat spesifik.
Selanjutnya: Kuota Internet Berbatas Waktu, Sudah Sesuai Aturan Komdigi dan Perlindungan Konsumen
Menarik Dibaca: Tangsel Diguyur Hujan, Ini Prakiraan Cuaca Besok (27/6) di Banten Selengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
