kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.650.000   29.000   1,79%
  • USD/IDR 16.379   60,00   0,36%
  • IDX 7.098   68,15   0,97%
  • KOMPAS100 1.038   9,71   0,94%
  • LQ45 813   1,32   0,16%
  • ISSI 213   2,80   1,33%
  • IDX30 422   0,80   0,19%
  • IDXHIDIV20 506   -0,35   -0,07%
  • IDX80 117   0,64   0,55%
  • IDXV30 121   0,14   0,11%
  • IDXQ30 138   -0,07   -0,05%

Merger EXCL dan FREN Diharapkan Membawa Industri Telekomunikasi ke Level Lebih Tinggi


Selasa, 04 Februari 2025 / 10:32 WIB
Merger EXCL dan FREN Diharapkan Membawa Industri Telekomunikasi ke Level Lebih Tinggi
ILUSTRASI. Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood (kiri) dan Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, saat konferensi pers merger XL Axiata dan Smartfren di Jakarta, Rabu (11/12/). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Ahmad Febrian, Yuliana Hema | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Aksi korporasi penggabungan bisnis (merger) antara dua pemain telekomunikasi yaitu PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) diharapkan membawa industri telekomunikasi ke level lebih tinggi. Selain itu juga bisa memberikan manfaat besar bagi publik. 

Sejak kedua pihak menyampaikan detail informasi terkait merger dan akuisisi, termasuk proyeksi bisnis pasca merger, harga saham EXCL terus menguat. Sebulan terakhir, pergerakan saham EXCL berhasil breakout setelah bergerak sideways di rentang Rp 2.000 - Rp 2.250 per saham. Kenaikan harga saham yang disertai kenaikan volume transaksi.   

Paulus Jimmy, Research Analyst Sucor Sekuritas dalam risetnya melihat, XLSmart memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan, skala ekonomi yang lebih besar dan operasional yang lebih efisien setelah merger.  Salah satu hal positif yang juga menjadi perhatian pelaku pasar adalah potensi nilai sinergi per tahun sebesar US$ 300 juta-US$ 400 juta (sebelum pajak). Ini diharapkan dapat terealisasi 3 tahun-5 tahun setelah merger. 

Baca Juga: Kinerja EXCL Berpeluang Menguat dengan XLSmart

Sementara itu, Bob Setiadi, Research Analyst CGS Internasional dalam risetnya memperkirakan, potensi nilai ekonomi yang diharapkan dari sinergi secara kumulatif bisa mencapai Rp 19,6 triliun – Rp 28 triliun. Sinergi akan berasal dari optimalisasi jaringan, dengan sekitar 20%-30% dari total situs yang tumpang tindih. EXCL dan FREN memiliki sekitar 68.000 jumlah situs.

Etta Rusdiana Putra, Research Analyst Maybank Kim Eng Sekuritas memyatakan, merger akan menjadi peluang untuk mengubah peta permainan.  Ia melihat, merger ini akan memperkuat XLSmart secara fundamental. "Pertama, spektrum yang lebih luas. Kedua, integrasi antara Axiata (bandwidth internasional) dengan Sinar Mas (jaringan lokal, ekspansi ke pusat data)," kata Etta, dalam riset yang dikutip, Selasa (4/2). 

Ia memprediksi, merger ini akan mengangkat EXCL menjadi pemain kunci dalam fixed mobile convergence (FMC), yakni 4 juta home pass, 1 juta pelanggan fiber to the home (FTTH). Dengan penguatan fundamental, dia merekomendasikan buy EXCL dengan target harga sebesar Rp 3.200.

Christian Imanuel Sitorus, analis MNC Sekuritas memprediksi, merger antara EXCL dan FREN menjadi XLSmart juga berdampak positif untuk industri telekomunikasi nasional. Yakni dari sisi efisiensi operasional, kualitas layanan dan bagi pemegang saham. "Nilai sinergi yang dicapai akan meningkatkan valuasi dalam jangka panjang,” ujarnya.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan, Andalan Emiten Telekomunikasi Mencapai Efisiensi

Christian menilai, XL Smart  memiliki prospek profitabilitas yang cerah ke depan. Dengan profitabilitas yang solid serta alokasi belanja modal yang optimal, pada akhirnya akan menciptakan arus kas yang semakin sehat dan neraca yang kuat. 

Niko Margaronis, Equity Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas menilai merger EXCL-FREN akan menunjukkan efek yang serupa dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dalam jangka pendek hingga menengah. 

Setelah merger IOH, alokasi dua pita spektrum dalam pengaturan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kondisi) antara ISAT dan Hutch signifikan meningkatkan kecepatan dan pengalaman suara maupun video. 

Niko mencermati ISAT berhasil mengalami peningkatan margin EBITDA sebesar 733 basis poin (bps) selama periode dari kuartal IV-2021 hingga kuartal III-2024 setelah mergernya. "Entitas hasil merger EXCL dan FREN akan mengalami manfaat ekonomi skala serupa, didorong oleh sinergi biaya dari sewa situs menara dan efisiensi dalam pengeluaran operasional dan modal," katan 

Selanjutnya: BEI Buka Kembali Perdagangan Saham LION dan CMNP Mulai Selasa (4/2) Hari Ini

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Neo Commerce di Februari 2025, Tertinggi 8,00%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×