kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Merdeka Gold Resources (EMAS) Siap IPO, MDKA dan SRTG Bakal Dapat Sentimen Positif


Senin, 08 September 2025 / 16:52 WIB
Merdeka Gold Resources (EMAS) Siap IPO, MDKA dan SRTG Bakal Dapat Sentimen Positif
ILUSTRASI. Anak usaha Merdeka Copper Gold (MDKA), Merdeka Gold Resources (EMAS) akan IPO dan berdampak positif ke MDKA dan SRTG


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) pengelola Proyek Emas Pani siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skema penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).  

Melansir prospektus yang dirilis pada Senin (8/9/2025), calon emiten yang bakal menggunakan kode saham EMAS ini menawarkan maksimal 1,61 miliar saham. Ini setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini memasang harga IPO di kisaran Rp 1.800–Rp 3.020 per saham. Masa penawaran awal alias bookbuilding akan berlangsung pada 17–19 September 2025. 

Dus, total dana yang diperoleh EMAS dalam aksi korporasinya kali ini maksimal mencapai Rp 4,88 triliun. Sekitar Rp 328,4 miliar atau US$ 20 juta akan disalurkan EMAS dalam bentuk uang muka setoran modal secara bertahap kepada PT Pani Bersama Tambang. 

Baca Juga: Segera IPO, Merdeka Gold Resources (EMAS) Pasang Harga di Kisaran Rp 1.800-Rp 3.020

Nantinya dana itu akan digunakan oleh PT Pani Bersama Tambang untuk membiayai sebagian kebutuhan modal kerja yang berkaitan dengan kegiatan operasional, mulai dari bahan baku utama, bahan baku pembantu, biaya listrik hingga biaya karyawan. 

Sekitar US$ 20 juta atau Rp 328,4 miliar akan disalurkan oleh EMAS dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera yang selanjutnya akan digunakan untuk membiayai sebagian kebutuhan modal kerja. 

Sementara, sisanya akan digunakan oleh EMAS untuk pembayaran lebih awal kepada Merdeka Copper Gold sampai dengan seluruh pokok terutang yang timbul berdasarkan Perjanjian Utang Piutang tanggal 8 April 2022. 

Presiden Direktur Merdeka Gold Resources Boyke Poerbaya Abidin menjelaskan, Proyek Emas Pani memiliki potensi sumber daya mencapai 7 juta ons emas dan dirancang menjadi tambang berbiaya rendah dengan umur panjang.       

“Kami optimistis Proyek Emas Pani akan memberikan nilai tambah jangka panjang, bagi pembangunan ekonomi masyarakat di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, dan Indonesia,” tulisnya dalam keterangan resmi, Senin (8/9/2025).

Baca Juga: Bakal IPO, Merdeka Gold Resources (EMAS) Incar Dana Hingga Rp 4,88 Triliun

Boyke bilang pihaknya juga yakin keberhasilan Proyek Emas Pani akan terealisasi berkat dukungan pengalaman dan keahlian Grup MDKA dalam mengembangkan dan mengelola tambang emas berskala besar. 

Proyek Emas Pani pada awalnya akan mengoperasikan fasilitas heap leach berkapasitas 7 juta ton bijih emas per tahun yang akan mulai beroperasi pada Desember 2025 dengan produksi puncak sekitar 140.000–150.000 ons emas per tahun pada periode 2026 hingga 2030. 

Selanjutnya, fasilitas Carbon-in-Leach (CIL) akan dikembangkan secara bertahap mulai 2029 hingga 2032 dengan kapasitas pemrosesan hingga 12 juta ton bijih emas per tahun untuk memproduksi maksimal 355.000 ons emas per tahun.

Hingga Juni 2025, perkembangan pembangunan fasilitas heap leach telah mencapai 67% dan tetap sesuai jadwal untuk memulai produksi emas pertama pada kuartal I-2026. Seluruh kebutuhan pendanaan untuk pembangunan fasilitas heap leach telah terpenuhi. 

“Setelah beroperasi penuh, Proyek Emas Pani ditargetkan mencapai produksi puncak hingga 500.000 ons emas, menjadikannya salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dan menjadi pendorong utama pertumbuhan kinerja MDKA,” ucap Boyke. 

Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Fath Aliansyah menjelaskan secara umum dengan IPO ini, MDKA sebagai induk usaha bakal mendapatkan keuntungan karena valuasinya akan meningkat. 

 

“IPO EMAS yang jelas paling diuntungkan MDKA karena meningkatkan valuasi dan mendapat cash karena pembayaran utang lebih awal dari sisa dana IPO,” jelasnya dalam paparan, Senin (8/9). 

Jika menggunakan asumsi, EMAS mampu meraup dana IPO sebesar Rp 4,88 triliun dan dikurangi setoran dana kepada entitas usaha sebesar Rp miliar maka MDKA berpotensi mengantongi Rp triliun. 

Fath bilang kedua hal itu bakal menjadi sentimen positif bagi MDKA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) juga akan mendapatkan angin segar dari rencana IPO EMAS ini.

Mengacu laporan keuangan per 30 Juni 2025, SRTG tercatat menggengam 20,43% saham MDKA. Kepemilikan secara tidak langsung ini, dinilai Fath bakal menaikkan valuasi SRTG dalam jangka pendek. 

Hingga akhir perdagangan Senin (8/9), MDKA ditutup menguat 0,76% atau naik 20 poin ke level Rp 2.640 per saham. Di sisi lain, SRTG justru menutup perdagangan dengan melemah 1,48% ke posisi Rp 2.000. 

Selanjutnya: Reshuffle Prabowo Bikin IHSG Melemah, Bank BUMN Loyo Hari Ini Senin (8/9)

Menarik Dibaca: 15 Tips Diet Tanpa Olahraga dan Tetap Konsumsi Nasi, Yuk Ikuti!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×