Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tertekan sepanjang periode Januari-September 2023. Emiten tambang logam ini mencetak rugi bersih senilai US$ 23,77 juta per kuartal III-2023.
Berdasarkan laporan keuangan MDKA yang dirilis Selasa (21/11), realisasi ini berbanding terbalik dari capaian pada periode yang sama tahun lalu. MDKA membukukan laba bersih hingga US$ 69,19 juta pada periode Januari-September 2022.
Tergerusnya bottom line MDKA terjadi di tengah naiknya pendapatan. MDKA membukukan pendapatan senilai US$ 1,17 miliar per kuartal III-2023. Realisasi ini melonjak 86,92% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 626,01 juta.
Baca Juga: Tersisa US$ 677.097, Laba Bersih Merdeka Battery Materials (MBMA) Merosot 97,03%
Secara rinci, pendapatan MDKA didominasi oleh penjualan emas, perak, katoda tembaga, feronikel dan nickel matte kepada pelanggan ekspor pihak ketiga yakni mencapai US$ 725,74 juta. Disusul penjualan kepada pelanggan domestik senilai US$ 445,20 juta. MDKA juga membukukan pendapatan dari penjualan kepada pihak berelasi senilai US$ 2,48 juta.
Adapun transaksi penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih yakni kepada PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel senilai US$ 286,26 juta, kemudian kepada Precious Metals Global Markets (HSBC) senilai US$ 201,72 juta, penjualan kepada Golden Harbour Golden Harbour International senilai US$ 164,01 juta, dan kepada Eternal Tsingshan Group Eternal Tsingshan Group Limited sebesar US$ 141,95 juta.
Baca Juga: Asing Mulai Incar Saham Bank dan Tambang, Cermati Rekomendasi Analis
Namun, kenaikan pendapatan ini diikuti dengan kenaikan sejumlah beban, salah satunya beban pokok pendapatan yang naik 118,2% menjadi US$ 1,05 miliar dari sebelumnya US$ 481,91 juta. Beban umum dan administrasi MDKA juga naik 6,7% menjadi US$ 38,13 juta.
Bahkan, beban keuangan MDKA melonjak 156,38% menjadi US$ 59,77 juta dari sebelumnya hanya US$ 23,31 juta. Kenaikan beban keuangan akibat naiknya bunga obligasi yakni sebesar US$ 63,38 juta dari sebelumnya US$ 28,51 juta.
Namun, MDKA membukukan pendapatan keuangan senilai US$ 8,31 juta dan transaksi cross currency swaps senilai US$ 8,74 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News