Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merck Tbk akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 58,2 miliar atau Rp 130 per unit saham untuk tahun buku 2019. Keputusan ini ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perusahaan yang berlangsung pada Rabu (29/7).
“Jadi untuk penggunaan laba bersih tahun 2019, tentu yang paling besar untuk dividen,” ujar Direktur Keuangan PT Merck Tbk Bambang Nurcahyo dalam paparan publik yang dihelat secara virtual pada Rabu (29/7).
Sedikit kilas balik, sebelumnya emiten farmasi berkode saham MERK tersebut membukukan laba dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp 78,25 miliar di tahun 2019 atau meningkat 109,36% dibanding realisasi tahun sebelumnya.
Baca Juga: Merck (MERK) berencana luncurkan 1 produk baru pada Agustus mendatang
Pertumbuhan pada sisi laba ditopang oleh pendapatan operasional yang dilanjutkan yang tumbuh 21,68% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 744,63 miiliar di tahun 2019. Sebelumnya, pendapatan operasional yang dilanjutkan MERK hanya mencapai Rp 611,95 miliar di tahun 2018.
Bambang bilang, sisa laba yang didapat akan dipergunakan untuk memperkuat belanja modal atau capital expenditure (capex) dan modal kerja atau working capital.
Baca Juga: Optimis kinerja membaik di semester II-2020, begini ikhtiar Merck (MERK)
Sebagai informasi, MERK menganggarkan belanja modal capital expenditure (capex) sebesar Rp 49 miliar. Direktur Plant MERK Arryo A. Wachjuwidajat mengatakan, dana yang dianggarkan tersebut akan digunakan untuk membeli mesin-mesin dan peralatan pabrik untuk keperluan otomatisasi, penggantian mesin, maupun peningkatan mesin alias upgrading.
Sampai bulan Juni 2020 lalu, MERK telah menyerap sekitar 25% dari dana capex yang dianggarkan. “Kami berharap sampai akhir tahun kita bisa menyerap total seluruh dana yang kita anggarkan, terlepas dari beberapa kendala dari suppplier dalam memasok peralatan,” kata Arrryo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News