Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup tahun 2024, saham milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) bertahan di puncak sebagai pangsa pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengutip data RTI, ditutup menguat 0,62% atau naik 43,33 poin ke level 7.079,90, Senin (30/12).
Sementara saham BREN menguat ke level 0,82% ke posisi 9.275 per saham dengan market cap Rp 1.240,87 triliun.
Baca Juga: Saham BREN Milik Prajogo Pangestu Anjlok 19,95%, Ini Kata Pengamat
Sementara itu posisi kedua ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) milik konglomerat Hartono Bersaudara yang sahamnya ditutup urun 1,28% ke level Rp 9.675 per saham. Adapun market cap BBCA pada penutupan tahun 2024 sebesar Rp 1.192,69 triliun.
Kemudian posisi ketiga market cap terbesar adalah PT Bayan Resources Tbk (BYAN) milik konglomerat raja batubara yaitu Low Tuck Kwong. Saham BYAN ditutup naik tipis 0,25% ke level 20.250 per saham. Market Cap BYAN tembus Rp 675 triliun.
Posisi keempat ada PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dengan market cap Rp 648,84 triliun. Adapun saham TPIA ditutup menguat 2,74% ke Rp 7.500 per saham pada Senin.
Baca Juga: Kekayaan Prajogo Pangestu Naik, Market Cap BREN Lampaui Rp 1.000 Triliun
Sementara itu posisi kelima ditempati saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan market cap Rp 618,36 triliun. Saham BBRI menutup tahun 2024 dengan penurunan tipis 0,49% ke Rp 4.080 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News