Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Mata uang Asia menguat. Penguatan terjadi seiring dengan sinyal dari Irlandia yang kabarnya akan menerima dana bailout dari Uni Eropa. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Asia yang stabil menarik investor asing yang terus memburu yield tinggi.
Sekadar tambahan informasi, kemarin, bank sentral Irlandia Gubernur Patrick Honohan bilang, pihaknya akan mempertimbangkan menerima dana bailout dari Uni Eropa (UE) dan Badan Moneter Internasional (IMF) dengan total nilai 10 miliar euro. Kondisi itu secara otomatis mengurangi permintaan akan dollar.
"Pergerakan pasar mata uang sangat tergantung dari keputusan Irlandia terkait bailout UE-IMF apakah bisa difinalisasikan pada minggu ini. Investor sangat tidak suka ketidakpastian," jelas Radhika Rao, regional economist Forecast Pte di Singapura kepada Bloomberg.
Pada pukul 12.51 waktu Seoul, won Korea Selatan menguat 0,2% menjadi 1.132,65 per dollar. Sementara, ringgit Malaysia menguat 0,1% menjadi 3,1215 dan baht Thailand tak banyak berubah di posisi 29,92.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News