Reporter: Abdul Basith | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk menjaga efektivitas produksi guna menjaga pendapatan dari penjualan beras. Meski harga beras sudah berangsur turun, tetapi pembatasan harga beras dalam Harga Eceran Tertinggi (HET) membuat produsen beras tidak dapat menaikkan harga. Oleh karena itu emiten berkode saham HOKI ini perlu menekan biaya produksi.
"Karena harga jual tidak bisa dinaikkan yang ditekan biaya produksinya," ujar Direktur Utama HOKI, Sukarto Bujung kepada Kontan.co.id, Minggu (28/1).
Sukarto bilang, perusahaannya perlu membuat pemetaan daerah yang mulai panen. Pemetaan tersebut akan memudahkan perusahaan untuk mendapatkan bahan baku.
Berbedanya musim panen tiap daerah di Indonesia membuat perusahaan ini perlu mengetahui waktu panen di daerah. Selain wilayah panen, peta panen juga harus memperlihatkan harga yang sesuai dengan target harga pembelian dari Buyung Poetra.
Namun, saat ini Sukarto bilang harga pembelian beras mulai turun. Stok pun aman karena beberapa daerah yang dekat dengan wilayah produksi HOKI seperti Sumatera Selatan dan Lampung serta sebagian Jawa sudah memulai panen.
HET beras premium yang diproduksi oleh HOKI ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemdag) berkisar antara Rp 12.800 per kg hingga Rp 13.600 per kg berdasarkan wilayah. Sukarto bilang harga tersebut sudah mulai sesuai dengan biaya produksi saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News