kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Menjadi incaran investor, saham KLBF sempat melesat 2,86% di transaksi pagi


Rabu, 18 Mei 2011 / 11:19 WIB
Menjadi incaran investor, saham KLBF sempat melesat 2,86% di transaksi pagi
ILUSTRASI. Dampak Corona sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan otak. REUTERS/Kham


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham PT Kalbe Farma (KLBF) pagi ini ditransaksikan naik. Pada pukul 11.09, saham KLBF tercatat naik 0,71% menjadi Rp 3.525. Sebelumnya, saham KLBF sempat naik 2,86% menjadi Rp 3.600.

Hal ini sudah diperkirakan sebelumnya oleh Indosurya Securities. Dalam hasil riset yang dirilis hari ini, Indosurya memperkirakan, saham KLBF akan berada pada support 3.350-3.425 dan resistance 3.550-3.600.

Secara teknikal, "Candle KLBF yang sebelumnya berada dalam tren penurunan tertahan dengan membentuk spinning tops setelah terbentuknya 2 hammer. Posisi candle juga telah mereposisi di atas lower bollinger bands dimana sebelumnya batas ini telah tersentuh. Posisi ini dimungkinkan untuk reversal," urai Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Securities.

Dia menambahkan, kekuatan daya beli mulai masuk dan mencoba mendorong harga ke atas. MACD masih berusaha membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Williams %R, dan Stochastic mencoba reversal setelah menyentuh batas area oversold .

"Bila pasar mendukung, KLBF dimungkinkan untuk buy pada kisaran harga Rp 3.500-3.525 dengan target harga 3.600. Cut loss bila menyentuh Rp 3.350," jelasnya.

Sementara, dari sisi keuangan, selama kuartal I 2011, KLBF berhasil meningkatkan penjualan sebesar 7% dari Rp 2,2 triliun di kuartal I 2010 menjadi Rp 2,4 triliun. Laba usaha naik 7,86% dari Rp 386,69 miliar menjadi Rp 417,12 miliar. Peningkatan penjualan ditopang oleh divisi distribusi dan logistik. Selain itu, biaya bahan baku yang digunakan dan beban keuangan perseroan mengalami penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×