kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menimbang Keuntungan Emiten Sponsor Siaran Piala Dunia 2022 di Indonesia


Rabu, 23 November 2022 / 19:53 WIB
Menimbang Keuntungan Emiten Sponsor Siaran Piala Dunia 2022 di Indonesia
ILUSTRASI. Gelaran Piala Dunia 2022 yang disiarkan oleh Grup Emtek mendapatkan dukungan dari perusahaan kakap.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelaran Piala Dunia 2022 yang disiarkan oleh Grup Emtek mendapatkan dukungan dari perusahaan kakap. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengantongi komitmen dari empat perusahaan sebagai sponsor siaran ajang empat tahunan ini. 

Selain GoPay dan Tokopedia, yang merupakan ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). SMCA juga mendapat dukungan dari Le Minerale yang merupakan merek milik PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan Extra Joss milik PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menyebut porsi Le Minerale terhadap pendapatan MYOR masih relatif kecil. Apalagi sektor minuman MYOR hingga kuartal ketiga 2022 tercatat mengalami penurunan. 

Hingga September 2022, MYOR membukukan penjualan sebesar Rp 22,23 triliun atau meningkat sebesar 11,87% secara tahunan. Segmen makanan olahan dalam kemasan berkontribusi sebesar Rp 13,25 triliun. 

Baca Juga: Menimbang Efek GOTO Jadi Sponsor Siaran Piala Dunia 2022 di Indonesia

Kemudian segmen minuman olahan dalam kemasan menyumbang Rp 8,97 triliun. Kalau dicermati nilai itu menyusut 3,85% secara tahunan dari Rp 8,62 triliun di September 2021.  

"Sehingga pengaruh sponsorship bisa membangkitkan brand awareness di masa depan," jelas Cheril kepada Kontan, Senin (23/11). 

Beberapa hari sebelum kick-off, SCTV juga memperoleh empat sponsor tambahan, antara lain Telkomsel dan IndiHome milik PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan IM3 punya PT Indosat Tbk (ISAT).

Baca Juga: Piala Dunia Digelar, Fan Token Tim Nasional Bersinar

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti menilai meski sebagai sponsor secara efeknya tidak begitu signifikan terhadap konsumsi data. Justru akan lebih menguntungkan pada platform over the top (OTT), seperti Vidio. 

"Berbeda dengan kenaikan viewer atas platform digital atau OTT yang kami lihat cukup signifikan di mana permintaan iklan yang besar," tutur Desy. 

Namun dari emiten sponsor siaran Piala Dunia 2022 di Indonesia ini, Desy memilih TLKM menjadi top picks dengan target harga Rp 5.000 per saham. Sementara Cheril menjagokan MYOR dengan rekomendasi beli di Rp 2.600 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×