Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk mencaplok saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dari Lafarge Holcim memberikan berkah tersendiri bagi para pemegang saham SMCB. Pasalnya berdasarkan aturan, pihak SMGR harus menawarkan tender offer kepada para pemegang saham SMCB.
Sebelumnya diinformasikan, soal harga tender offer, SMGR mengungkapkan kemungkinan bakal menggunakan harga pada saat crossing yang sebesar Rp 2.097 per saham.
Menanggapi rencana tender offer ini, analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan tentunya dengan harga premium yang ditawarkan dari tender offer yang di atas harga pasar akan sangat menarik untuk dikoleksi.
Sekadar informasi, berdasarkan data RTI, saham SMCB ditutup di level Rp 1.980 per saham pada perdagangan 4 Februari 2019. Dapat diasumsikan dengan harga tersebut, pada saat pelaksanaan tender offer, investor sudah mendapatkan cuan dari selisih kenaikan harga sebesar 5,90%.
“Menurut saya terkait tender offer di harga yang lebih tinggi merupakan hal positif bagi pergerakan sahamnya. Investor akan terpacu untuk berani membeli. Namun biasanya kenaikan saham tidak melebihi harga tender offer-nya,” ujar Chris kepada Kontan.co.id, Senin (5/2).
Menurutnya bagi investor yang ingin mengincar selisih cuan dari harga tender offer, SMCB masih bisa untuk dikoleksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News