Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk sepertinya bakal menoleh kinerja yang ciamik di tahun 2019. Emiten dengan kode saham HOKI (anggota indeks Kompas100) ini nampak menyiapkan sejumlah jurus ekspansi.
Buyung Poetra dikabarkan menjalin kerjasama co-branding dengan gerai Alfamart di Sumatra. Nantinya, beras milik HOKI akan didistribusikan di Sumatra dengan branding kemasan Alfamart.
Langkah tersebut merupakan jalan mulus bagi Buyung Poetra, sebab merek beras HOKI belum pernah masuk di gerai Alfamart. Di mana sebelumnya beras kualitas premium ini sudah terlebih dahulu masuk di gerai Indomaret.
Analis Bahana Sekuritas, Michael Wilson Setjoadi memaparkan saat bekerja sama dengan Indomart ada sebuah perjanjian di mana HOKI tidak boleh dipasarkan di gerai sejenis Indomart. Alhasil, Michael bilang secara volume akan menstimulus distribusi penjualan Buyung Poetra sehingga berdampak kepada pendapatan HOKI di tahun ini.
Akan tetapi, lewat kerjasama ini tidak ada peningkatan harga jual beras. Sebab, harga beras sudah di atur dalam Harga Eceran Tertinggi (HET) melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 57 Tahun 2017. Di mana untuk beras kualitas premium maksimal seharga Rp 12.800-Rp 13.600 per kilogram tergantung wilayah. “Secara harga sama saja tidak ada untung rugi,” kata Michel kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6).
Analis Mirae Sekuritas, Andy Wibowo Gunawan mengatakan volume penjualan Buyung Poetra memang mengalami peningkatan dalam kuartal I lalu, sebesar 36,994 ton, naik 7,4% secara year on year (yoy). Namun, Average Selling Prise (ASP) beras campuran HOKI turun 2,2% yoy menjadi Rp 10.607 per kilogram.”Ini akibat dari regulasi HET,” kata Andy dalam risetnya 8 Mei 2019.
Namun, biar ASP turun Andy optimisme Buyung Poetra masih bisa tumbuh di tahun ini. Mengingat HOKI adalah pemain utama dalam beras kelas premium.
Bukan hanya kerjasama distribusi, HOKI melebarkan sayapnya dengan membangun Pabrik Baru di Palembang, Sumatra Selatan dengan kapasitas 40 ton per jam dengan target penyelesaian dalam dua tahap. Tahap pertama 20 ton per jam selesai tahun depan, separuhnya lagi tahun 2021.
Michael menilai pemilihan pabrik di Palembang merupakan strategi yang jitu. Kata dia, Sumatra adalah salah satu sentra bisnis beras yang dapat memberikan efek over supply. Karenanya, demand beras di sana tidak sebanyak di Jawa yang secara supply dan demand berimbang, malah kadang supply tidak cukup. “Surplus produksi cukup positif, membuka market di Sumatra sekaligus bisa menutupi kekurangan di daerah lain.” Tutur Michael.
Secara volume penjualan, Michael memprediksi dapat tumbuh 15%-20% sampai akhir tahun. Akan tetapi, memang katalis utama bukan dari pabrik Palembang, melainkan lewat pabrik Buyung Poetra di Subang, Jawa Barat.
Sampai akhir tahun 2019 hoki menargetkan total produksi mencapai 55 ton per jam. Pertama, Pasar Induk Cipinang, Jakarta mengumbang produksi 5 ton per jam. Adapun sisanya berasal dari pabrik di Subang.
Sebagai strategi HOKI meningkatkan kapasitas produksi pabrik Subang semula 30 ton per jam menjadi 50 ton per jam. Analis Trimegah Sekuritas, Christy Halim menilai peningkatan kapasitas tersebut dapat mengurangi jam lembur dan sebagai cadangan permintaan beras kemasan di tahun 2019.
Sebagai market leader beras premium popularitas hoki tak diragukan lagi. Chirsty dalam risetnya 9 April 2019 menyoroti lima gerai ritel modern mulai dari Carefour, Hypermart, Hero Supermarket, Kemchiks Supermarket, dan Indomaret menunjukkan bahwa produk beras kemasan HOKI masih mendominasi rak produk beras. Di antara pesaing beras lainnya termasuk Anak Raja, Sania, Lumbung Padi Indonesia, dan Cantik Manis.
Michael bilang di gerai ritel modern memang HOKI sudah menjadi primadonanya beras. Makanya untuk di tahun mereka memfokuskan pemasaran di pasar tradisional. Nyatanya, per kuartal I 2019 penjualan HOKI 49,87% berasal dari pasar tradisional, dan 41,84% dari pasar modern.
Akan tetapi, Michael menilai ke depan HOKI masih memiliki tantangan HET. Katanya sampai saat ini HET belum ada kenaikan. Memang HET cukup sensitif karena jika naik dampaknya bisa inflasi. Namun, dengan skenario HET tetap sementara biaya produksi naik dan Upah Minumin Pekerja (UMR) naik bisa jadi batu sandungan bagi Buyung Poetra.
Adapun Christy meramal sampai dengan akhir tahun HOKI dapat membukukan pendapatan sampai Rp 1,694 triliun atau tumbuh 18,3% dari tahun sebelumnya yakni Rp 1,431 triliun. Untuk laba proyeksi dia mencapai Rp 108 miliar, naik 20% dari total laba bersih 2018 sebesar Rp 90,195 miliar. Sejalan, keseluruhan Michael masih optimisme pendapatan HOKI bisa tumbuh 34% dan bottom line tumbuh 42% sampai dengan akhir tahun.
Michael merekomendasikan beli saham HOKI dengan target harga 1.000 sampai akhir tahun. Begitu pula Christy yang merekomendasikan beli di target harga 900 sampai akhir tahun. Sementara Andy, menyarankan beli di level 1.070 sampai akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News