kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menilik Prospek Obligasi Korporasi yang Cerah di Tahun Ini


Minggu, 27 Maret 2022 / 10:45 WIB
Menilik Prospek Obligasi Korporasi yang Cerah di Tahun Ini


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi korporasi terlihat mulai bangkit di awal tahun ini. Salah satu indikasinya tercermin dari Indobex Corporate Bond Total Return, indeks yang mengukur kinerja obligasi korporasi ini mencapai rekor tertingginya di level 335,06 pada Senin (21/3) lalu.

Direktur & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Asset Management Indonesia Ezra Nazula tak menampik bahwa obligasi korporasi pada tahun ini punya prospek yang lebih baik. Menurutnya, kinerja obligasi korporasi pada tahun ini akan didorong oleh perbaikan ekonomi serta iklim suku bunga yang rendah.

“Di satu sisi, likuiditas di dalam negeri masih relatif tinggi. Sehingga dari sisi demand untuk obligasi korporasi saat ini memang tinggi,” kata Ezra kepada Kontan.co.id.

Senada Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha menyebut permintaan terhadap obligasi korporasi sangat tinggi. Hal ini tercermin dari penerbitan beberapa obligasi korporasi yang punya nama dan kualitas, selalu mengalami oversubscribed.

Sementara dari sisi penerbitan, untuk saat ini masih relatif terbatas. Alhasil, terdapat ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan di pasar. Hal ini lah yang membuat kinerja obligasi korporasi jauh lebih baik dibanding obligasi negara.

Baca Juga: Surat Utang Negara Lesu, Obligasi Korporasi Justru Mulai Bergairah

Dengan pemulihan ekonomi yang ada di depan mata, para analis sepakat bahwa penerbitan obligasi korporasi akan semakin semarak. Pasalnya, para perusahaan pada tahun ini diyakini sudah akan memulai kembali ekspansi di mana mencari dana melalui pasar obligasi masih jadi pilihan yang menarik dalam situasi saat ini.

Walaupun ada potensi kenaikan suku bunga acuan, Ezra meyakini hal ini tidak akan menyurutkan minat para perusahaan untuk menerbitkan obligasi korporasi. Lagipula, suku bunga acuan saat ini dinilai masih kondusif sehingga para emiten tidak terbebani karena dari sisi cost of fund masih murah.

Yudha menambahkan, dari sisi risiko, saat ini secara umum risiko gagal bayar para perusahaan sudah jauh lebih baik. Walaupun, tak dipungkiri beberapa sektor secara risiko tergolong masih riskan.

“Oleh karena itu, kami masih punya view overweight untuk obligasi korporasi pada tahun ini,” tutup Yudha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×