Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan lima saham berpindah pencatatan dari Papan pengembangan menjadi Papan Utama. Perubahan ini akan berlaku pada 31 Mei 2023.
Kelima emiten adalah PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), lalu PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME).
Kemudian dari sektor energi ada PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT). Terakhir berasal dari sektor properti, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN).
Dalam peninjauan ini, BEI juga memindahkan PT Hero Supermarket Tbk (HERO), PT City Retail Developments Tbk (NIRO) dan PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) dari Papan Utama menjadi Papan Pengembangan.
Kepala Riset Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima menuturkan perpindahan emiten dari papan pengembangan ke papan utama merupakan tanda bahwa kinerja perusahaan itu membaik.
Baca Juga: Naik Kelas, MCAS Hingga TRIN Masuk Papan Utama
“Sebaliknya perpindahan emiten dari papan papan utama ke papan pengembangan menandakan kinerja perusahaan tersebut memburuk,” jelas dia kepada Kontan.co.id, Kamis (25/5).
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai emiten yang berpindah ke papan utama akan menjadi sinyal positif terhadap pergerakan sahamnya.
“Karena itu menunjukkan syarat untuk masuk ke papan tersebut sudah di memenuhi. Dan syarat untuk saham di papan tersebut lebih ketat dan unggul,” kata Arjun.
Namun kelima saham yang baru naik kelas itu merespon pengumuman dengan pergerakan bervariasi. Hingga penutupan Kamis (25/5).
Saham MCAS ditutup menguat 0,28% ke level Rp 9.025. MMLP naik 0,47% menuju Rp 430 per saham. TRIN menanjak 0,96% ke Rp 210.
Sedangkan saham SMMT longsor 4,32% ke posisi Rp 665. Terakhir, saham SAME ditutup flat di level Rp 300.
Dari kelima saham tersebut, Arjun menilai SAME menarik di koleksi untuk investasi jangka panjang karena bisnis mereka prospektif dan menjanjikan.
Baca Juga: Ada 39 Emiten Baru di BEI, Investor Harus Cermat dan Teliti
“Ada banyak prospek untuk pengembangan di sektor kesehatan terutama di pasar berkembang seperti pengembangan penggunaan teknologi hingga potensi Indonesia sebagai tempat untuk wisata kesehatan,” ucap dia.
Raphon juga memilih saham SAME karena bergerak di sektor rumah sakit segmen menengah ke atas di mana masih ada potensi untuk bertumbuh di segmen ini.
Dia menilai MMLP juga menarik karena bergerak di bidang warehouse dengan potensi pertumbuhan di tengah aktivitas e-commerce yang terus tumbuh. Namun top picks Raphon jatuh pada SAME dengan target harga Rp 400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News