Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan pertama bulan Oktober. Rupiah menguat tipis 0,03% ke Rp 14.308 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi sebelumnya Rp 14.313 per dolar AS.
Dalam sepekan, kurs rupiah masih tercatat melemah 0,35% jika dibandingkan dengan akhir pekan lalu. Rupiah bergerak di atas Rp 14.300 per dolar AS sejak perdagangan kemarin. Ini adalah posisi paling lemah rupiah dalam sebulan terakhir.
Stephen Chiu, Asia FX and rates strategist Bloomberg Intelligence mengatakan bahwa pelemahan mata uang Asia terhadap dolar kemungkinan besar bertahan di kuartal keempat di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve dan kekhawatiran dampak pandemi. Tekanan ini terutama terjadi pada mata uang Asia Selatan.
Baca Juga: Berbalik melemah, rupiah spot ke Rp 14.317 per dolar AS pada tengah hari ini (1/10)
Sementara aktivitas manufaktur berbalik menguat pada bulan September setelah pelonggaran pembatasan di beberapa negara. PMI manufaktur naik di kawasan Asia Tenggara yang pulih dari wabah terburuk Covid-19.
Pergerakan rupiah berada di tengah-tengah mata uang Asia. Won tercatat masih melemah terhadap the greenback. Dolar Taiwan dan dolar Singapura pun melemah. Sementara penguatan terbesar tampak pada peso, yakni hingga 0,4%. Yuan, ringgit, baht, yen, dan rupee pun menguat bersama dengan rupiah dan dolar Hong Kong.
Baca Juga: IHSG merosot 0,92% ke 6.228 pada akhir perdagangan Jumat (1/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News