Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa (27/10) diprediksi bakal melemah. Hal ini didominasi oleh sentimen eksternal, khususnya terkait perkembangan stimulus di Amerika Serikat (AS)
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (22/10) rupiah spot menguat tipis 0,07% ke level Rp 14.650 per dolar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) rupiah juga menguat 0,28% ke level Rp 14.697 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, rupiah berpotensi melemah besok (27/10). Kalaupun hari ini menguat tipis, kemungkinan itu didukung oleh net buy asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mendorong penguatan IHSG.
Baca Juga: Rupiah berpotensi melanjutkan tren positif pada perdagangan esok
"Di sisi lain, stimulus fiskal AS yang belum jelas dan meningkatnya kasus covid-19 di dunia menahan penguatan rupiah tersebut," kata Ariston kepada Kontan.co.id, Senin (26/10).
Ariston memandang ketidakpastian soal stimulus fiskal AS mungkin masih membayangi pergerakan pasar besok (27/10). Ditambah lagi, kekhawatiran pasar soal peningkatan kasus covid di dunia yang mungkin bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dollar AS dengan potensi di kisaran Rp 14.600 per dolar AS hingga Rp 14.750 per dolar AS.
Baca Juga: IHSG menguat 0,62% di akhir perdagangan Senin (26/10), asing mencatat net buy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News