Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berkinerja apik. Saham emiten produsen emas dan tembaga ini menguat 14,89% sejak awal tahun alias secara year-to-date (ytd) ke level Rp 7.525 per saham.
Secara teknikal, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan saham AMMN masih tergolong sideways dalam jangka pendek dan masih berada di atas MA20nya. Selama AMMN masih mampu berada di atas supportnya, maka AMMN masih berpeluang berbalik menguat.
Namun, patut diwaspadai akan stochastic yang rawan terjadinya deadcross ke area netral meskipun MACD sideways di area positifnya. Dia merekomendasikan trading buy saham AMMN dengan level support Rp 7.175 dan resistance Rp 7.675
Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius menilai, saham AMMN sedang bergerak dalam trend bullish continuation dan berpotensi untuk menembus pola basenya. Saham AMMN berpotensi melanjutkan penguatannya ke area resistance Rp 8.325 selama bergerak di atas area support Rp 6.850.
“Rekomendasi yang dapat dipertimbangkan adalah buy,” kata Joshua.
Baca Juga: Proses Comissioning Smelter Tembaga Amman Mineral (AMMN) Dimulai Juni 2024
Saat ini, AMMN terus menggeber Pembangunan proyek strategis nasional fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia (PMR) yang dijalankan oleh PT Amman Mineral Industri, anak Perusahaan AMMN.
Hasil verifikasi kemajuan tiga bulanan periode Oktober 2023 hingga Desember 2023 dari verifikator independen menyatakan bahwa kemajuan pembangunan konstruksi smelter tembaga AMMAN telah mencapai 76,1% dari rencana pembangunan sebesar 72,4%.
Sedangkan kemajuan pembangunan konstruksi pemurnian logam mulia telah mencapai 72,7% dari rencana pembangunan sebesar 72,1%.
Vice President of Corporate Communications and Investor Relations AMMN, Kartika Octaviana, menyatakan bahwa Perusahaan meyakini kemajuan konstruksi fisik smelter dan PMR berjalan dengan baik untuk mencapai target penyelesaian konstruksi di akhir Mei 2024 dan memulai proses commissioning di Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News