Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Initial public offering (IPO) yang dilakukan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) boleh dibilang menjadi salah satu yang paling cemerlang. Saham AMMN terpantau dalam tren menguat sejak pencatatan saham perdana pada Juli 2023
Hari ini (7/9), saham AMMN menguat 3,85% ke level Rp 5.400 per saham. Bandingkan dengan harga pada saat AMMN menggelar IPO tanggal 7 Juli 2023, yakni di level Rp 1.695 per saham. Ini berarti, saham AMMN sudah menguat 218,58% sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project William Hartanto menilai, ada beberapa faktor yang mendorong jalan mulus saham AMMN, misalkan ada nama besar PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sebagai salah satu pemegang saham AMMN.
Baca Juga: Harga Saham Melesat Sejak IPO, Market Caps Amman Mineral (AMMN) Menyalip TLKM
Namun, menurut William, apresiasi saham AMMN lebih karena saham ini sudah lama dinanti-nantikan oleh pelaku pasar. “Sudah beberapa tahun diberitakan IPO tapi tidak jadi-jadi. Sekarang sekalinya IPO, respons pelaku pasar sangat menyambut,” kata William kepada Kontan.co.id, Kamis (7/9).
Sementara itu, Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus melihat, saham AMMN terdorong naik mengikuti pergerakan sektoralnya, dimana saham-saham berbasis komoditas dan energi melambung akibat kenaikan harga komoditasnya. Memang, saat ini harga emas yang merupakan salah satu komoditas andalan AMMN bertengger di level US$ 1.942 per ons troi, naik 1,88% dari posisi akhir 2022 di level US$ 1.906 per ons troi.
Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Mulai Periode Management Stock Option Plan (MSOP)
Daniel memperkirakan saat ini harga saham AMMN sudah dekat puncak kenaikannya. “Saya pribadi merekomendasikan sell on strength AMMN karena harganya sudah naik cukup tinggi dan rawan terkena profit taking (ambil untung),” kata Daniel.
Berkaca pada kesuksesan IPO saham AMMN, Daniel menyebut investor harus lebih jeli melihat latar belakang perusahaan yang akan IPO. Investor harus lebih jeli melihat prospektus IPO dan tujuan penggunaan dana IPO dari Perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News