Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) naik tertinggi dalam dua pekan. Namun, dolar AS justru turun karena diproyeksikan Ketua Federal Reserve Janet Yellen butuh dukungan lebih lanjut dalam memangkas stimulus.
Indeks The Standard & Poor 500 naik 0,8% menjadi 1.872,49 pada pukul 16.00 waktu New York, Senin (31/3). Kenaikan indeks ini menghapus penurunan indeks yang terjadi pekan lalu. Sementara itu, Stoxx Europe 600 Index naik 0,2% dan saham di emerging market naik untuk hari ketujuh.
Sementara itu, dolar AS turun karena sebagian besar mata uang utama lainnya terutama dan yen melemah ke posisi terendah tiga pekan. Sementara itu, harga Jagung berjangka naik 2%, sedangkan emas turun.
"Kebanyakan orang berpikir, kalau Fed sedang menyindir dengan cara menaikkan suku bunga jangka pendek lebih cepat," kata Bruce Bittles, kepala strategi investasi di RW Baird & Co di Florida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News