Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu menguat 10,72% dan ditutup di level 4.545,57 pada Jumat (27/3).
Analis Samuel Sekuritas Dessy Lapagu menjelaskan penguatan pada pekan lalu terutama terjadi pada Kamis (26/3) terutama aksi beli asing (net foreign buy) dipimpin oleh saham perbankan besar seperti BBCA, BBRI dan BBMRI serta sektor barang konsumer. Dengan bobot saham-saham tersebut kepada IHSG, turut membawa IHSG menguat 10,2%.
"Sentimennya lebih kepada investor yang mulai mengumpulkan sektor-sektor yang cukup defensif terhadap kondisi sekarang dan di saat bersamaan dianggap cukup murah setelah mengalami pelemahan selama bulan Maret 2020 ini," jelas Dessy kepada Kontan.co.id, Minggu (29/3).
Baca Juga: IHSG bangkit 8,36% dalam sepekan, bagaimana proyeksi pekan depan?
Selain itu, penguatan ditopang oleh kebijakan Quantitative Easing (QE) yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Europan Central Bank (ECB). Kebijakan tersebut diharapkan dapat menghalau potensi krisis industri sektor-sektor terdampak. Kemudian China serta beberapa negara di Asia Timur juga mulai melaporkan perbaikan dan pembukaan lockdown sehingga memberikan sentimen positif terhadap market secara global.
Untuk Senin (30/3), Dessy menilai pasar berpotensi melanjutkan penguatan namun tidak setinggi Kamis-Jumat lalu.
"Selain karena pergerakan market yang masih volatile, jam trading yang diperpendek berpotensi memperlambat laju penguatan saham-saham yang diburu oleh investor," jelas dia.
Di pekan depan IHSG diprediksi bergerak di kisaran 4.050-4.650 dengan sentimen domestik pengumuman inflasi Maret 2020 yang diumumkan pada Kamis (4/1).
Samuel Sekuritas merekomendasikan saham di sektor perbankan dan barang konsumer. "Kami masih optimistis terhadap saham BBCA, BBRI, ICBP dan TLKM," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News