kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mengekor bursa Asia, IHSG dibuka memerah di awal pekan ini


Senin, 07 September 2020 / 09:20 WIB
Mengekor bursa Asia, IHSG dibuka memerah di awal pekan ini
ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (4/9/2020). Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup di zona merah pada akhir perdagangan pekan ini yaitu pada level 5.239,85 atau turun 4


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya akhir pekan kemarin. Mengutip RTI, pukul 09.08 WIB Senin (7/9), indeks terkoreksi 0,45% ke level 5.216,923.

Tercatat 149 saham turun, 125 saham naik, dan 146 saham stagnan. Total volume 1,26 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 730 miliar.

Tujuh dari 10 indeks sektoral menekan IHSG. Sektor keuangan paling dalam penurunannya 0,89%. Sementara, sektor infrastruktur memimpin penguatan 0,52%.

Pagi ini, investor asing juga mencatatkan net sell Rp 130,095 miliar di pasar reguler dan Rp 133,824 miliar

Asal tahu, bursa Asia juga memerah perdagangan Senin pagi ini. Dipicu meningkatnya ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS)-China.

Baca Juga: Bursa Asia melemah di tengah ketegangan teknologi AS dan China

Pemerintah Trump sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan ekspor pada Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), produsen pembuat chips semikonduktor terbesar di Tiongkok, menurut juru bicara Departemen Pertahanan.

Departemen Pertahanan sedang berdiskusi mengenai apakah SMIC harus ditambahkan ke daftar entitas Departemen Perdagangan, yang pada dasarnya membatasi perusahaan tersebut untuk menerima barang tertentu yang dibuat di AS.

"Departemen Pertahanan saat ini bekerja dengan antarlembaga dalam menilai informasi yang tersedia untuk menentukan apakah SMIC perlu ditambahkan dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan," kata juru bicara Departemen Pertahananm seperti dikutip CNBC, Minggu (WIB).

Tindakan seperti itu akan memastikan bahwa semua ekspor ke SMIC akan menjalani tinjauan yang lebih komprehensif.

Selanjutnya: Rupiah dibuka menguat 0,27% ke level Rp 14.710 per dolar AS, Senin (7/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×