kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menelisik penyebab penurunan harga berbagai mata uang kripto selama sepekan terakhir


Sabtu, 24 April 2021 / 15:26 WIB
Menelisik penyebab penurunan harga berbagai mata uang kripto selama sepekan terakhir
ILUSTRASI. Menelisik penyebab penurunan harga berbagai mata uang kripto selama sepekan terakhir


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pasar mata uang kripto goncang! Setelah terus-menerus menguat beberapa waktu terakhir, pekan ini nilai mata uang kripto berguguran. 

Bitcoin memimpin penurunan harga duit kripto ini. Harga bitcoin turun 18,23% sepekan terakhir. Per pukul 20.20 WIB kemarin, kurs bitcoin US$ 48.881,22 per BTC.

Harga bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US$ 64.829 per BTC, Selasa (13/4) lalu. Artinya, harga bitcoin sudah turun 24,60% dari level tertinggi.

Penurunan harga bitcoin tersebut juga diikuti mata uang kripto lain. Dogecoin termasuk cryptocurrency yang mencetak penurunan paling dalam. Bila dihitung dalam sepekan hingga kemarin, harga DOGE merosot 11,40%. Tapi kapitalisasi pasarnya merosot hingga 31,23%.

Baca Juga: Untuk Biayai Infrastruktur, Biden Usulkan Kenaikan Tarif Pajak atas Capital Gain

Penurunan bitcoin dan mata uang kripto besar lainnya dipicu pemadaman listrik besar-besaran di Xianjian, China. Akibatnya, seluruh transaksi bitcoin menjadi sangat lama untuk dikonfirmasi sehingga jadi sentimen negatif," kata Gabriel Rey, Chief Executive Officer Triv.id, Jumat (23/4).

Alhasil, hashpower bitcoin yang turun drastis. Saat ini, para miner sudah kembali online dan meramaikan mining pool hash.

Profit taking

Meski begitu, sentimen negatif masih membayangi pasar bitcoin. Pelaku pasar kini mencermati kasus penyelidikan dugaan penipuan yang dilakukan pendiri bursa kripto di Turki, Thodex. Faruk Fatih Ozer, pendiri Thodex, kini dikabarkan kabur membawa dana investor hingga US$ 2 miliar.

Pelaku pasar juga mengkhawatirkan rencana Presiden Amerika Serikat menaikkan pajak orang kaya. Ini menimbulkan ketidakpastian di pasar kripto.

Baca Juga: Aset kripto XRP tidak direkomendasikan untuk investasi jangka panjang, kenapa?

Co-founder Cryptowatch dan pengelola channel Duit Pintar Christopher Tahir menilai, penurunan yang terjadi masih wajar, karena harga beberapa aset kripto sudah melonjak tajam. Ia melihat ada pelaku pasar yang profit taking.

Managing Partner Bullwhales Douglas Tan meyakini koreksi yang terjadi saat ini sifatnya hanya jangka pendek. Dalam jangka panjang, dia masih optimistis harga aset kripto masih bullish. Apalagi, AS sudah membuka peluang bitcoin menjadi ETF.

Selanjutnya: Mengenal lebih jauh XRP, aset kripto dengan marketcap terbesar kelima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×