kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Menara miring, APLN datangkan konsultan dari LN


Jumat, 26 September 2014 / 15:43 WIB
Menara miring, APLN datangkan konsultan dari LN
ILUSTRASI. Tips Menjaga Imunitas Selama Bulan Ramadan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ada kabar bahwa salah satu dari 18 menara Green Bay Pluit milik PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengalami kemiringan hingga 18 derajat. Hal ini disebabkan lantaran proyek tersebut dibangun diatas tanah reklamasi.

Tak mau kehilangan pelanggan akibat rumor tersebut, manajemen perseroan akan mendatangkan konsultan asal luar negeri guna melakukan kajian lanjutan atas proyek tersebut. Hal ini diungkapkan dalam laporan kunjungan perusahaan oleh analis Mandiri Sekuritas Liliana Bambang.

"Manajemen telah mengklarifikasi bahwa bangunan tersebut aman," tulis Liliana.

Sebab, APLN sebelumnya telah menyewa konsultan lokal dan mendatangkan petugas pemda setempat untuk melakukan kajian atas proyek yang sedang dilanda isu kemiringan bangunan itu. Hasilnya, bangunan yang dimaksud memang mengalami kemiringan, tapi masih dalam batas toleransi kemiringan gedung, 0,04 derajat, bukan 16 derajat atau bahkan lebih seperti yang diisukan sebelumnya.

Memang, dalam sebuah proyek, khususnya bangunan pencakar langit, pasti terjadi adanya kemiringan. Namun, selama kemiringan itu masih dalam batas toleransi, maka bangunan tersebut masih memenuhi syarat keamanan. Tapi, jika melebihi batas kemiringan yang ditolerir, maka kemiringan tersebut dapat membuat dinding bangunan retak atau bahkan roboh.

Kemiringan bangunan bisa dipicu beberapa hal, seperti karena gempa bumi atau kondisi tanah yang labil. Namun, manajemen APLN memastikan bahwa struktur bangunan proyeknya telah disesuaikan dengan intensitas dan kekuatan gempa khususnya di wilayah DKI Jakarta.

"Manajemen juga memastikan bahwa bangunan itu didirikan diatas daratan, bukan lahan reklamasi," ujar Liliana.

Hanya saja, posisinya yang dekat pantai memang membuat Green Bay Pluit seolah-olah dibangun diatas lahan reklamasi. Selain dibangun di atas daratan, pondasi bangunan Green Bay Pluit juga bisa dipastikan keamanannya lantaran tiang pancang pondasi bangunan ditancapkan ke dalam tanah solid dengan kedalaman 30 meter.

Namun, demi menambah rasa aman dan nyaman baik bagi para penghuni maupun calon pembeli properti Green Bay Pluit, APLN tetap akan mendatangkan konsultan bangunan asal Amreika, TNT, guna melengkapi hasil kajian konsultan lokal dan Pemda Jakarta yang telah dilakukan sebelumnya.

Hal ini diharapkan dapat menambah rasa aman dan nyaman bagi para konsumen. "Hasil kajiannya akan dirilis antara bulan November hingga Desember," pungkas Liliana.

Informasi saja, periode Januari-Agustus 2014, APLN membukukan marketing sales Rp 3,13 triliun. Angka ini susut 19,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 3,91 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×