kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.747   21,00   0,13%
  • IDX 8.417   46,45   0,55%
  • KOMPAS100 1.166   6,42   0,55%
  • LQ45 850   5,80   0,69%
  • ISSI 294   1,08   0,37%
  • IDX30 445   1,55   0,35%
  • IDXHIDIV20 514   5,58   1,10%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 142   1,41   1,00%

Menanti Tren Penguatan Akhir Tahun, Simak Rekomendasi Saham Cisarua Mountain (CMRY)


Senin, 17 November 2025 / 19:45 WIB
Menanti Tren Penguatan Akhir Tahun, Simak Rekomendasi Saham Cisarua Mountain (CMRY)
ILUSTRASI. PT Cisarua Muntain Dairy Tbk (CMRY) mencatatkan kinerja positif sepanjang Januari – September 2025. Sentimen daya beli diperkirakan menjadi penentu kinerja CMRY hingga akhir tahun. KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Cisarua Muntain Dairy Tbk (CMRY) mencatatkan kinerja positif sepanjang Januari – September 2025. Sentimen daya beli diperkirakan menjadi penentu kinerja CMRY hingga akhir tahun. 

CMRY membukukan pendapatan Rp 7,9 triliun per kuartal III – 2025, tumbuh 18,63% secara year on year (yoy). Sedangkan laba mencapai Rp 1,6 triliun, naik 38,51%. 

Rifdah Fatin Hasanah, Analis Ina Sekuritas menyampaikan bahwa CMRY mencatatkan kinerja yang solid di triwulan III 2025 dengan pendapatan mencapai Rp 2,7 triliun, naik 23% yoy, sehingga total pendapatan per kuartal III – 2025 menjadi Rp7,9 triliun. 

"Kami memandang hal ini secara positif mengingat periode hari raya keagamaan yang lebih pendek, lebih sedikit hari libur, dan daya beli konsumen yang lebih lemah, sebagaimana tercermin dalam pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang melambat menjadi 4,89% di kuartal II – 2025 dari 4,97% di kuartal sebelumnya,” ujar Rifdah dalam risetnya pada 7 November 2025.  

Rifdah mencatat kedua segmen mencatat pertumbuhan yang kuat, dengan produk susu naik 14% yoy dan makanan konsumen naik 29% yoy. Segmen Susu mencapai tonggak penting selama kuartal tersebut, didukung oleh penjualan yogurt yang kuat dan pemulihan volume UHT.

Baca Juga: Cimory (CMRY) Akan Bagikan Dividen Interim Rp 793,46 Miliar, Cek Jadwalnya

Muhammad Thoriq Fadilla, Research Analyst Bumiputera Sekuritas mengatakan, secara historis, pergerakan saham CMRY menjelang akhir tahun khususnya di kuartal IV cenderung mengalami penguatan. Dari sisi fundamental, momentum pertumbuhan sembilan bulan pertama 2025, terutama pada segmen makanan, memberikan dasar yang positif untuk prospek kuartal IV. 

“Produk olahan konsumsi, baik makanan maupun susu, masih menunjukkan tren yang kuat, sehingga bila momentum ini berlanjut, kinerja kuartal IV berpotensi mencatat pertumbuhan yang wajar,” ujar Thoriq kepada Kontan, Senin (17/11/2025). 

Namun demikian, Thoriq menilai kuartal IV umumnya menghadapi tantangan musiman seperti kenaikan biaya bahan baku, tren konsumsi yang bisa melambat, serta tekanan daya beli masyarakat. Faktor-faktor ini tetap perlu diantisipasi oleh emiten.

Ia melihat bahwa daya beli menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kinerja CMRY. Dalam sektor konsumsi, pelemahan daya beli misalnya akibat tekanan inflasi, dapat berdampak langsung pada permintaan produk, terutama untuk kategori premium atau non-sembako. 

“Saat daya beli menurun, konsumen cenderung beralih ke produk substitusi yang lebih murah atau mengurangi frekuensi pembelian, sehingga volume pertumbuhan menjadi lebih sensitif,” terang dia. 

Meski demikian, Thoriq bilang, stabilnya inflasi belakangan ini, didukung perbaikan kinerja perusahaan, inovasi produk, serta agresivitas CMRY dalam mendorong penjualan produk siap konsumsi (ready-to-eat) dan siap masak (ready-to-cook), membantu meredam tekanan tersebut.

“Ekspansi ke pasar baru yang sebelumnya belum tergarap juga dapat menjadi katalis positif dalam menjaga permintaan,” ucap Thoriq. 

Putu Chantika Putri, Ciptadana Sekuritas Asia mengatakan bahwa CMRY telah memperkuat posisi pasarnya dengan mendiversifikasi kanal penjualannya melalui Miss Cimory, General Trade, Modern Trade, dan segmen lainnya. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk menjangkau konsumen secara lebih efektif, memperluas aksesibilitas, dan memperkuat kehadirannya di industri ini. 

Pada sembilan bulan pertama tahun 2025, penjualan dari Miss Cimory naik 83% yoy, didukung oleh peningkatan jumlah gerai Miss Cimory sebesar 28%. Hal ini menunjukkan bahwa kanal tersebut telah mampu memonetisasi jaringannya yang terus berkembang secara efektif, yang menghasilkan ekspansi agen dan gerai yang lebih tinggi menjadi kontribusi penjualan yang lebih kuat.

“Manajemen tetap yakin bahwa momentum pertumbuhan akan berlanjut hingga Triwulan IV 2025 dan Semester I 2026, didukung oleh inovasi produk, peningkatan daya beli, dan penetrasi kategori yang rendah,” ujar Putu dalam risetnya pada 10 November 2025.  

Baca Juga: Pemulihan Segmen Susu Topang KInerja Cimory (CMRY), Cek Rekomendasi Sahamnya

Putu menyampaikan bahwa CMRY sedang mempercepat perluasan jaringan distribusi Miss Cimory, dengan target meningkatkan cakupan dari sekitar 8.000 menjadi 16.000 gerai. 

Manajemen mengharapkan eksekusi yang lebih cepat didukung oleh infrastruktur yang mapan, ekuitas merek yang lebih kuat, dan bauran produk yang lebih luas, yang akan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas gerai. 

Putu memproyeksikan pendapatan dan laba bersih CMRY tahun 2025 masing – masing mencapai Rp 10,66 triliun dan Rp 2,21 triliun. Adapun pada tahun 2024 CMRY membukukan pendapatan Rp 9,02 triliun dan laba bersih Rp 1,51 triliun. 

Rifdah dan Putu merekomendasikan Buy saham CMRY dengan target harga masing – masing Rp 6.850 per saham dan Rp 6.800 per saham. Sedangkan Thoriq merekomendasikan Hold saham CMRY dengan target harga Rp 6.500 per saham.

Selanjutnya: 95% Bitcoin Telah Ditambang: Apa Artinya bagi Masa Depan Harga dan Ekosistemnya?

Menarik Dibaca: Panorama Jalur Jakarta-Bandung jadi Daya Tarik, Pelanggan KA Parahyangan Naik 41,75%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×