kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menanti rincian pemangkasan produksi minyak OPEC


Kamis, 29 September 2016 / 21:11 WIB
Menanti rincian pemangkasan produksi minyak OPEC


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Volatilitas pergerakan harga minyak masih tinggi meski OPEC sudah mencapai kesepakatan pembatasan produksi.

Mengutip Bloomberg, Kamis (29/9) pukul 20.30 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman November 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,32% ke level US$ 47,2 per barel dibanding sehari sebelumnya.

Analis SoeGee Futures, Nizar Hilmy memaparkan, pasar masih menanti rincian pembatasan produksi yang akan diumumkan pada pertemuan OPEC bulan November. Pada forum energi di Aljazair, OPEC setuju untuk memangkas produksi menjadi sekitar 32,5 juta hingga 33 juta barel per hari. Tetapi, OPEC masih merahasiakan rincian kesepakatan termasuk kuota produksi masing - masing anggota.

Hal tersebut sempat membuat harga minyak kembali tertekan lantaran pasar mempertanyakan pelaksanaan pembatasan produksi. Apalagi, masih banyak anggota OPEC yang tidak mematuhi aturan kuota produksi.

"Secara historis, sejak tahun 1980 Arab Saudi selalu menepati kesepakatan pemangkasan produksi, tetapi anggota lain tidak demikian," papar Nizar

Jika kesepakatan berjalan, Nizar memprediksi harga minyak akan terangkat hingga US$ 55 per barel. Sebaliknya jika pembatasan produksi mengalami kendala, tekanan minyak dapat terjadi namun terbatas di US$ 40 per barel mengingat kondisi ekonomi saat ini tidak seburuk awal tahun.

Nizar menduga, isu pemangkasan produksi masih akan menjadi perhatian pasar baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Harga minyak dapat melanjutkan kenaikan jika ada pejabat OPEC yang menegaskan terjadinya kesepakatan pemangkasan produksi.

Sentimen lain yang dapat mempengaruhi minyak dalam jangka pendek yakni data cadangan minyak AS yang dirilis Energy Information Administration serta berbagai data ekonomi negeri Paman Sam.

Untuk sepekan ke depan, data AS yang akan dirilis antara lain pertumbuhan ekonomi kuartal II-2016 serta data tenaga kerja dan klaim pengangguran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×