kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.415.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.490
  • IDX 7.555   20,61   0,27%
  • KOMPAS100 1.163   0,66   0,06%
  • LQ45 942   3,23   0,34%
  • ISSI 221   -0,44   -0,20%
  • IDX30 479   2,02   0,42%
  • IDXHIDIV20 576   2,70   0,47%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 160   0,80   0,50%

Menanti Pernyataan Powell, Rupiah Diprediksi Kembali Menguat, Selasa (16/7)


Senin, 15 Juli 2024 / 18:11 WIB
Menanti Pernyataan Powell, Rupiah Diprediksi Kembali Menguat, Selasa (16/7)
ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang asing dolar Amerika Serikat (US$) di konter jasa penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (20/6/2024). Dalam setahun terakhir rupiah telah turun 9,33% terhadap USD, ketidakstabilan ekonomi global, kebijakan moneter Amerika Serikat yang ketat, dan ketidakpastian politik domestik menjadi faktor yang menyebabkan rupiah melemah terhadap US$. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/06/2024


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan Senin (15/7). Rupiah spot melemah 0,21% ke Rp 16.170 per dolar Amerika Serikat (AS) dan rupiah JISDOR melemah 0,12% ke Rp 16.174 per dolar AS.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin mengatakan, rupiah melemah di awal pembukaan pekan ini dampak dari penguatan dolar seiring kabar penembakan Trump memicu safe haven terbatas. Namun pelaku pasar melihat pengaruh politik di Amerika tidak akan bertahan lama. 

Tekanan terhadap rupiah juga datang dari dalam negeri. Laporan dari BPS bahwa neraca perdagangan Indonesia periode bulan Juni surplus US$ 2,39 miliar, berada jauh di bawah perkiraan US$ 2,98 miliar dan data sebelumnya yakni US$ 2,92 miliar.

Surplus neraca yang di bawah estimasi ini mendorong sentimen negatif. "Semakin tipisnya neraca perdagangan ini, maka dikhawatirkan terjadi supply dolar di dalam negeri yang semakin sedikit," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/7).

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,12% ke Rp 16.174 Per Dolar AS Pada Senin (15/7)

Pelaku pasar juga menantikan data dari Bank Indonesia (BI) perihal arah kebijakan moneter. Adapun Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RGD BI) akan dilaksanakan pada 16-17 Juli 2024.

Untuk besok, Nanang menilai rupiah akan dipengaruhi pergerakan dolar AS malam ini. Setidaknya, terdapat dua hal yang dapat mempengaruhi, yakni sentimen penembakan Trump atau investor fokus pada pernyataan Jerome Powell dalam pertemuan Economic Club di Washington DC.

"Powell yang nantinya bernada dovish bisa menekan dolar dan rupiah bisa menguat," katanya.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi juga melihat rupiah berpotensi kembali menguat. Menurutnya, investor cenderung lebih fokus pada pidato Jerome Powell.

"Dolar akan mengambil lebih banyak isyarat dari pidato Ketua Fed Jerome Powell akhir pekan ini," katanya.

Ia pun memproyeksikan rupiah berfluktuatif dengan ditutup menguat direntang Rp 16.210 - Rp 16.130 per dolar AS. Sementara Nanang memperkirakan dikisaran Rp 16.100 - Rp 16.230 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sustainability Reporting with GRI Standards Practical Business and Social Responsibility berbasis ISO

[X]
×