kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Menanti kepastian, IHSG diprediksi flat


Rabu, 07 November 2012 / 08:31 WIB
Menanti kepastian, IHSG diprediksi flat
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo-logo perusahaan asuransi umum di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Rabu (10/6/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Rika Theo |

JAKARTA. Di tengah penantian hasil pemungutan suara pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), analis memprediksi IHSG bergerak mendatar hari ini.

"Bahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan masih akan menghadapi aksi jual dari asing," jelas Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf kepada KONTAN, Rabu (7/11)

Secara teknikal, Alwy meninjau tren jangka pendek IHSG terlihat flat, cenderung bearish. Sinyal positif akan didapat jika IHSG mampu bergerak di resistance 4.330. Tekanan jual ditunjukkan oleh MA 10 yang masih downtrend dan Stochastic pun masih dalam posisi dead cross.

Namun dia menyarankan pelaku pasar untuk melakukan buy on weakness (BOW) di tengah antisipasi pasar atas tingginya ketidakpastian. "Terlebih menjelang  voting Yunani mengenai pengetatan anggaran masih juga menjadi perhatian pasar," urainya.

Beberapa saham yang direkomendasikan Alwy diantaranya BMRI, WIKA, INTP, SMCB, BSDE,dan SMGR.

"Siapapun yang terpilih menjadi presiden AS, bakal menghadapi fiscal cliff yang kemungkinan memperberat sentimen," tambah Alwy.

Sedangkan Financial Analyst PT Astronacci International Samuel Utomo menyarankan para trader untuk menunggu pembentukan formasi bottom, sebelum dapat kembali menambah posisi. 

"Namun bagi Anda yang mampu untuk menerima risiko yang relatif tinggi, maka saya akan memberikan beberapa saham untuk dapat menjadi bagian dari portofolio Anda seperti IATA, SMRA, dan PADI," urai Samuel.

Samuel melihat harga terlihat bergerak konsolidasi dan kembali berada di formasi inside bar (harga bawah). "Saat harga berhasil menembus area tersebut, maka target pelemahan selanjutnya di sekitar level 4.250," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×