kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Menanti kepastian Brexit di akhir bulan, poundsterling disarankan jual


Selasa, 22 Oktober 2019 / 18:26 WIB
Menanti kepastian Brexit di akhir bulan, poundsterling disarankan jual
ILUSTRASI. A sample of the new twenty pound note is seen during the launch event for the new note design at the Turner Contemporary gallery in Margate, Britain, October 10, 2019. Leon Neal/Pool via REUTERS


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan kurs GBP/USD berada dalam area bearish seiring dengan meningkatnya ketidakpastian terkait rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau dikenal sebagai Brexit

Mengutip Bloomberg, pasangan GBP/USD pada perdagangan Selasa (22/10) pukul 17:24 WIB tercatat koreksi tipis 0,01% ke level 1,2959. Sedangkan pada perdagangan Senin (21/10) pasangan kurs ini tercatat melemah 0,18% dari pekan lalu di level 1,2960.

Analis Finex Berjangka Nanang Wahyudin menjelaskan bahwa sikap Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson yang masih optimistis bisa memperjuangkan Brexit sesuai rencana awal di 31 Oktober 2019, menjadi perhatian pelaku pasar. Mengingat, Johnson telah kalah dalam pemungutan suara pekan lalu, saat mengajukan permohonan penundaan batas waktu Brexit selama tiga bulan. 

Baca Juga: Boris Johnson Terus Mendorong Parlemen Menyetujui RUU Brexit

Alhasil, kini Johnson tengah kembali berupaya untuk memenangkan dukungan parlemen terkait kesepakatan Brexit. Di sisi lain, kepercayaan pasar meningkat terhadap kemampuan mengatasi tekanan dari hasil voting akhir pekan lalu. Kabar, saat ini Johnson telah mengantongi 320 dukungan dari anggota parlemen untuk meloloskan kesepakatan Brexit. 

Selain itu, Nanang menjelaskan bahwa pasangan GBP/USD masih bergerak stabil setelah berhasil menguji secara singkat ke level di atas 1,3000 untuk pertama kalinya sejak Mei 2019. Meskipun begitu, pasangan kurs tersebut masih diperdagangkan sedikit di bawah area 1,3000 menjelang pembukaan Uni Eropa, jelang pemungutan suara Brexit. 

Sentimen lain yang juga menjadi sorotan pasar saat ini, yakni rilis data ekonomi Inggris, khususnya tren permintaan industri atau CBI sepanjang Oktober. Ditambah lagi, sebelumnya Johnson juga sempat memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU). 

Baca Juga: China minta WTO untuk menyetujui sanksi balasan ke AS senilai US$ 2,4 miliar

Secara teknikal, indikator stochastic untuk pasangan GBP/USD sudah menunjukkan overvalue. Ini tampak dari posisi harga yang cenderung rentang mengalami crossing down (death cross), sehingga memicu koreksi jangka panjang bagi pasangan kurs tersebut.

"Ini juga terlihat dari time frame daily. Apalagi, harga berada jauh di atas moving average (MA) 13, MA 26 dan MA 100, dan indikator MACD juga berada di puncak zona positif," jelas Nanang kepada Kontan.co.id, Selasa (22/10).

Untuk perdagangan Rabu (23/10) pasangan GBP/USD direkomendasikan untuk sell, dengan kisaran resistance di level 1,31226 - 1,30615; - 1,30005. Sedangkan untuk level support berada di rentang 1,28784 - 1,28174 - 1,27563.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×