kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Menanti inflasi Jerman, euro menguat


Selasa, 30 September 2014 / 07:00 WIB
Menanti inflasi Jerman, euro menguat
ILUSTRASI. Wulan Guritno siap mengerjakan pekerjaan rumah tangga saat ditinggal ART


Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Mata uang Zona Euro menguat. Ini karena data Spanish Flash CPI September positif. Consumer Price Index alias inflasi Spanyol juga membaik, mendukung euro menguat terhadap beberapa mata uang dunia lain.

Mengutip Bloomberg, Senin(29/9) hingga pukul 17.00 WIB, pasangan EUR/GBP naik 0,06% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 0,7810. Pairing EUR/AUD juga ikut naik 0,42% menjadi 1,45323. Namun, pasangan EUR/USD turun 0,07% ke 1,2675.

Inflasi Spanyol pada September turun 0,2%. Di bulan Agustus, angka inflasi di negeri tersebut turun 0,5% . Pasar juga sedang menanti data inflasi Jerman di bukan September. Di Agustus, angka inflasi Negeri Bavaria 0%.

Para analis menilai, penguatan euro saat ini sangat terbatas. Pada pasangan EUR/GBP misalnya. Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures, bilang, tidak ada   high impact yang bisa membuat mata uang Inggris semakin melemah. Apalagi, Bank Sentral Inggris (BoE) akan menaikkan suku bunga, tapi waktunya tergantung data-data ekonomi.  

Sementara itu, pada pasangan EUR/USD berada di level terlemah sejak dua tahun terakhir. Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures bilang, ini karena dollar AS sedang di atas angin. Apalagi, bank sentral Eropa (ECB) akan kembali melonggarkan kebijakan moneter.

Nizar bilang, ECB harus menambah stimulus lagi, dengan menerapkan program pembelian obligasi agar bisa mencegah deflasi. Saat ini pelaku pasar tengah menanti rapat reguler ECB pada Kamis (9/10). Pada rapat tersebut diharapkan Presiden ECB, Mario Draghi memberikan detail program likuiditas, termasuk rencana membeli aset untuk merangsang penyaluran kredit perbankan di Eropa.

Pada pairing EUR/AUD menguat menurut Analis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, karena memburuknya ekonomi China dan penurunan harga komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×