kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Menanti data ekonomi, bursa Asia mengekor penguatan pasar AS


Kamis, 18 Januari 2018 / 08:16 WIB
Menanti data ekonomi, bursa Asia mengekor penguatan pasar AS
ILUSTRASI. Bursa Asia - Jepang


Sumber: CNBC | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Bursa Asia pada perdagangan Kamis (18/1) memantul naik setelah mengalami pelemahan kemarin. Mengekor kenaikan di bursa saham Amerika Serikat, investor juga hari ini menanti data Produk Domestik Bruto (PDB) dari China dan keputusan bank sentral Korea Selatan. 

Acuan bursa Jepang Nikkei 225 naik 0,73% di awal perdagangan, didorong saham-saham sektor energi dan perbankan. 

Di Seoul, Indeks Kospi melaju 0,48%, didorong penguatan Samsung Electronics yang naik 1,57%. Berbagai saham teknologi lainnya juga menguat tapi ditahan oleh pelemahan oleh saham sektor ritel seperti Lotte Shopping yang merosot 1,7%. 

Di Sidney, Indeks S&P/ASX 200 diperdagangkan lebih tinggi 0,11%. Pemacu saham Australia datang dari saham-saham perbankan. 

Bursa Asia pagi ini mengekor penguatan bursa AS. Dow Jones Industrial Average kemarin malam bertambah 322,79 poin dan untuk pertama kalinya ditutup di atas level 26.000. Penguatan bursa AS dipicu optimisme pasar akan musim laporan keuangan yang positif dan rencana pemangkasan pajak yang bisa mendorong keuntungan bagi korporasi lebih besar.

Beberapa data yang ditunggu di pasar Asia antara lain:

9:00: Keputusan bunga Bank Korea Selatan
9.30: Data perumahan di China
12:30: Data produksi industrial Jepang
15:00: PDB China kuartal IV, data produksi industrial, dan penjualan ritel
17:00: Keputusan bunga Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×