Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten produsen dan distributor bahan kimia telah merilis laporan keuangan per kuartal III-2025. Kinerja emiten di sektor ini pun cenderung bervariasi.
Salah satu emiten bahan kimia, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan kenaikan pendapatan 13% year on year (yoy) menjadi Rp 32,40 triliun per kuartal III-2025. Pada periode yang sama, laba bersih AKRA naik 12% yoy menjadi Rp 1,65 triliun.
Manajemen AKRA menyebut, segmen perdagangan dan distribusi (bahan kimia dan BBM) mampu mencatat laba bruto sebesar Rp 2,07 triliun per kuartal III-2025. Hal ini menunjukkan ketahanan kinerja di tengah tekanan ekonomi dan volatilitas harga komoditas global, khususnya di sektor pertambangan.
Baca Juga: Emiten Bahan Kimia Catat Kinerja Bervariatif di Semester I, Cek Rekomendasi Sahamnya
“Kedisiplinan AKRA dalam pelaksanaan strategi, didukung oleh infrastruktur logistik yang kuat serta pengelolaan modal kerja yang efisien, sehingga dapat terus mendukung pertumbuhan yang stabil,” tulis Manajemen AKRA dalam siaran pers, pekan lalu.
Di sisi lain, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan bahan kimia untuk industri mencetak kenaikan pendapatan 4,61% yoy menjadi Rp 6,42 triliun per kuartal III-2025. Namun, laba bersih LTLS berkurang 34,40% yoy menjadi Rp 119,87 miliar.
PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), emiten produsen bahan kimia amonia, turut mengalami pelemahan pendapatan 12,93% yoy menjadi US$ 200,35 juta per kuartal III-2025. Laba bersih ESSA juga terjun 36,53% yoy menjadi US$ 21,30 juta.
Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menilai, hasil kinerja yang bervariasi tersebut memperlihatkan bahwa setiap emiten bahan kimia memiliki eksposur dan model bisnis yang berbeda.
Sebagai contoh, AKRA memiliki pendapatan yang didominasi oleh perdagangan dan distribusi bahan kimia dan BBM untuk industri. Emiten ini diuntungkan oleh kenaikan volume distribusi dan harga jual. Sebaliknya, LTLS dan ESSA cenderung lebih sensitif terhadap harga komoditas bahan baku kimia itu sendiri, misalnya amonia bagi ESSA.
“Permintaan bahan kimia dari industri manufaktur dan properti juga belum pulih, sehingga tekanan margin makin terasa,” kata dia, Rabu (29/10/2025).
Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat, Cermati Saham Rekomendasi Analis, Kamis (30/10)
Terlepas dari itu, kinerja emiten-emiten bahan kimia tadi tetap bisa tumbuh secara moderat. Hal ini didukung oleh potensi pertumbuhan permintaan kimia dasar untuk industri seiring pemulihan sektor manufaktur dan konstruksi pada 2026.
“Faktor pendukung utama bakal datang dari efisiensi logistik, diversifikasi pasar ekspor, dan dukungan stimulus industri dari pemerintah,” imbuh Wafi.
Namun, emiten bahan kimia juga perlu mewaspadai tantangan dari tekanan biaya akibat harga energi dan bahan baku global.
Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, faktor utama yang bakal memengaruhi kinerja emiten sektor bahan kimia antara lain volatilitas harga komoditas bahan baku kimia, perkembangan permintaan industri terhadap produk kimia, hingga dampak perang tarif terhadap perdagangan bahan kimia global.
“Harapannya, ketika kondisi perekonomian sudah kondusif, maka permintaan bahan kimia akan membaik,” terang dia, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, emiten bahan kimia yang mampu mempertahankan kinerja solid di tengah volatilitas harga hingga sanggup melakukan diversifikasi bisnis secara berkelanjutan akan menjadi unggulan di sektor ini.
Dari situ, Nafan menjagokan AKRA yang memiliki keunggulan berkat diversifikasi di sektor pengelolaan kawasan industri JIIPE. Ia pun merekomendasikan add saham AKRA dengan target harga di level Rp 1.565 per saham.
Wafi turut merekomendasikan beli saham AKRA dengan target harga di level Rp 1.600 per saham dan trading buy saham ESSA dengan target harga di level Rp 700 per saham. Adapun saham LTLS direkomendasikan hold dengan target harga di level Rp 900 per saham.
Selanjutnya: Jadwal Carabao Cup Putaran Keempat, Ada Laga Arsenal vs Brighton
Menarik Dibaca: Hasil Hylo Open 2025: Fajar/Fikri Melaju Mulus ke 16 Besar, Menuju Final Keempat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












