kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.056   72,62   1,04%
  • KOMPAS100 1.055   15,00   1,44%
  • LQ45 829   12,33   1,51%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   7,18   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,60   1,51%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Menakar Dampak Kenaikan Harga Beras Terhadap Saham Emiten Beras


Selasa, 27 Februari 2024 / 20:12 WIB
Menakar Dampak Kenaikan Harga Beras Terhadap Saham Emiten Beras
ILUSTRASI. Penjualan beras produksi PT?Wahana Inti Makmur Tbk (NASI).


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras terus naik, mengacu pada Data Panel Harga Bapanas, Selasa (27/22), harga beras premium naik 0,31% menjadi Rp 16.420 per kilogram (kg) dan beras medium naik 0,21% menjadi Rp 14.330 per kg.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, kelangkaan beras ini setidaknya akan berlangsung hingga akhir Maret 2024. Jika menilik harga beras dari awal tahun ini, harga beras memang terus mengalami kenaikan. 

Pada minggu pertama Januari 2024, harga beras berada di Rp 14.850 per kg. Kenaikan terus terjadi hingga minggu ketiga bulan Februari 2024 di harga Rp 16.210 per kg. Nico menilai kenaikan ini bisa saja berlanjut naik hingga bulan Ramadan nanti.

Baca Juga: HOKI dan NASI Optimistis Dapat Penuhi Pasokan Beras pada 2024

"Tentu semua akan kembali kepada sejauh mana mitigasi dilakukan untuk menjaga harga beras tetap terkendali," kata Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2).

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, kenaikan harga beras berpotensi berlanjut di bulan Ramadan karena biasanya akan terjadi kenaikan konsumsi masyarakat. Namun, saat ini pemerintah juga sedang mengatasi kelangkaan beras ini.

"Kenaikan harga beras ini bisa berpotensi positif terhadap kinerja penjualan emiten beras seperti emiten HOKI dan NASI, tetapi juga perlu diwaspadai jika memang impor beras melebihi yang ditentukan. Karena hal ini bisa menjadi dampak negatif terhadap emiten tersebut," kata Azis kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2).

Baca Juga: Bisnis Beras Stabil, Buyung Poetra (HOKI) Optimistis Pendapatan Tumbuh 10% di 2023

Azis menilai prospek emiten PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) hingga semester I-2024 bisa berpotensi positif, yang tentu didorong dari kelangkaan beras ini. 

 

Pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (27/2) saham HOKI masih ditutup melemah sebanyak 3,24% ke level harga Rp 179 per saham. Adapun saham NASI juga ditutup melemah sebanyak 3,70% menjadi Rp 78 per saham.

Baca Juga: Emiten Beras Fokus Menjaga Produksi

Secara teknikal Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan wait and see terhadap saham HOKI dengan support Rp 172 dan resistance Rp 195 dan wait and see terhadap saham NASI dengan support Rp 74 dan resistance Rp 85 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×