kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memiliki prospek kinerja positif, analis sarankan buy saham Kalbe Farma (KLBF)


Rabu, 12 Agustus 2020 / 07:32 WIB
Memiliki prospek kinerja positif, analis sarankan buy saham Kalbe Farma (KLBF)
ILUSTRASI. Kalbe Learning Center: Karyawan mendapat pelatihan di Kalbe Learning Center, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/2). Kalbe Learning Center bertujuan mengembangkan sumber daya yang kompeten dalam meningkatkan mutu dan menghasilkan produk obat yang berkualit


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk mencatatkan kinerja yang positif sepanjang semester I 2020. Emiten dengan kode KLBF itu masih mencatatkan pertumbuhan baik dari sisi top line maupun bottom line-nya.

Mengutip dari laporan keuangannya, KLBF mengantongi penjualan bersih hingga Rp 11,6 triliun atau naik  3,76% year on year (YoY) dibanding semester I tahun lalu yang mencapai Rp 11,18 triliun.

Sementara itu, laba bersih KLBF bertumbuh 10,3% YoY, dari sebelumnya Rp 1,26 triliun menjadi Rp 1,39 triliun.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Revisi Target Kinerja 2020, Pendapatan Lebih Rendah tapi Laba Naik

Analis NH Korindo Sekuritas, Putu Chantika Putri D, menjelaskan KLBF merupakan salah satu saham yang resilient dan defensif. Kondisi ini ditopang oleh peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan, sehingga masyarakat cenderung untuk melakukan persediaan untuk produk suplemen dan vitamin.

Adapun untuk prospek kinerja KLBF di sisa tahun ini, ia optimistis kinerjanya masih akan baik sebab ditopang oleh berbagai katalis positif. 

"Seperti pergerakan nilai tukar relatif stabil, efisiensi iklan dan promosi yang dilakukan KLBF, dan penjualan di pangsa pasar domestik yang cukup kuat," jelasnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (11/8).

Tidak jauh berbeda, Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya juga melihat kinerja KLBF masih akan baik tahun ini. Bahkan pendapatan KLBF diperkirakan dapat bertumbuh hingga 7% YoY.

Pertumbuhan ini didorong tingginya permintaan produk-produk di divisi nutrisi dan juga consumer health. Kedua divisi ini bisa mengimbangi penurunan pada prescription pharmaceutical atau obat resep yang cenderung menurun.

Untuk sahamnya, Rendy melihat saham KLBF masih menarik. Hal ini didorong oleh dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan berdampak positif bagi permintaan produk-produk consumer health.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) berharap harga vaksin Covid-19- nya kurang dari US$ 10 per dosis

Selain itu, saat ini terdapat dua produk KLBF yang merupakan obat herbal dan masih dalam tahap uji klinis. Menurutnya, kedua produk ini juga memiliki peluang untuk menambah kontribusi terhadap penjualan KLBF di semester II 2020.

"Perkembangan dari uji klinis vaksin Covid-19 hasil kerjasama dengan Genexine juga masih akan dinanti oleh investor ke depan," jelas Rendy ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (11/8). Ia pun menyarankan investor untuk Buy KLBF dengan target harga Rp 1.850.

Adapun Putu juga menyarankan Buy saham KLBF dengan target harga Rp 1.630. Putu melihat saham KLBF atraktif mengingat saat ini Kalbe Farma tengah mengembangkan vaksin Covid-19 dengan perusahaan Genexine asal Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×