Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 0,28% atau 21,88 poin ke level 7.694,66 pada Jumat (25/10). Dalam sepekan, IHSG terkoreksi 0,84%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG selama sepekan dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, ada faktor pemangkasan suku bunga pinjaman China. Investor masih mengamati perkembangan ekonomi China yang masih relatif mengalami perlambatan.
Faktor kedua, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan pergerakan harga komoditas. Ketiga, memanasnya geopolitik Timur Tengah. Keempat, data makro ekonomi AS yang diprediksi menunjukkan tanda perbaikan dan terakhir munculnya beberapa wacana terkait kebijakan pemerintahan baru.
Untuk Senin (28/10), Herditya memperkirakan pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi dengan support 7.648 dan resistance di 7.739.
"Untuk sentimen kami perkirakan akan dipengaruhi oleh lanjutan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pergerakan harga komoditas dan pergerakan bursa global," kata Herditya kepada Kontan, Jumat (25/10).
Baca Juga: IHSG Melemah 0,28% ke 7.694 Pada Jumat (25/10), ISAT, BUKA, MDKA Jadi Top Losers LQ45
Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi melihat IHSG pekan ini bergerak mixed cenderung melemah sesuai ekspektasi sebesar 0,84% dengan terjadi net sell asing sebesar Rp 2,72 triliun.
"Kami melihat beberapa sentimen yang mempengaruhi pasar, seperti rilis kinerja kuartal III-2024 beberapa emiten yang di bawah ekspektasi pasar dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," ujar Audi kepada Kontan, Jumat (25/10).
Audi juga memproyeksikan pergerakan IHSG pada Senin (28/10) bergerak cenderung melemah dalam rentang level support 7.621 dan resistance 7.777 dengan indikator RSI menunjukkan penurunan dan MACD mulai melemah.
"Pasar menantikan rilis data PMI manufaktur periode Oktober 2024. Selain itu juga penantian rilis data inflasi yang jika kembali terjadi deflasi secara bulanan akan menjadi sinyal buruk untuk daya beli masyarakat dan dapat menekan pasar," paparnya.
Baca Juga: Saham Group Bakrie Makin Cerah, Cermati Rekomendasi Analis
Audi merekomendasikan sejumlah saham untuk Senin (28/10), antara lain:
1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 4.220
- Resistance: Rp 4.640
2. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)
- Rekomendasi: Buy on break Rp 655
- Support: Rp 620
- Resistance: Rp 675
Sementara itu, Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan target harga Rp 8.125-Rp 8.350, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) pada target harga Rp 575-Rp 600 dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di target harga Rp 3.770-Rp3.900.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News